Tepis Anggapan Musik Orkestra Mahal, Worldship Orchestra Gelar Pentas Gratis di Mall Ini

iniSURABAYA – Musik klasik memang tidak sepopuler genre lainnya. Itu pula yang membuat musik klasik terkesan eksklusif.

Untuk menepis anggapan tersebut musisi muda yang tergabung dalam Worldship Orchestra Jepang melakukan perjalanan ke empat negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Kamboja, Filipina.

Dan untuk pertama kalinya warga Surabaya mendapat kunjungan istimewa para personel Worldship Orchestra ini.

Pertunjukan berlabel A Musical Journey 3 ini digelar di Atrium Grand City Mall Surabaya, Senin (20/3) malam.

Pentas musik gratis yang disajikan oleh 30 musisi muda asal Jepang tersebut tentu tak dilewatkan begitu saja oleh pengunjung pusat perbelanjaan ini.

Mereka menyimak lagu-lagu Dysney yang dimainkan personel Worldship Orchestra, seperti Let It Go dari film Frozen.

Personel Worldship Orchestra juga menghadirkan komposisi karya John Williams dan George Bizet yang populer dimainkan dalam opera Carmen.

Aksi para musisi ini kian menarik perhatian ketika mereka memainkan lagu Rek Ayo Rek.

“Setiap pentas, kami selalu berusaha memainkan lagu khas daerah setempat. Dan di Surabaya kami mencoba menyajikan lagu spesial ini,” kata Noguchi Akihide selaku kapten tim Worldship Orchestra.

Setahun lalu waktu menggelar pentas serupa di Malang, mereka memainkan komposisi lagu mars Arema berjudul Spirit Arema.

Worldship Orchestra juga membawakan komposisi lagu anak-anak Naik Delman dan Pelangi-Pelangi.

Di hari pertama berada di Surabaya, sebelum pentas di Grand City Mall, paginya mereka melakukan kunjungan ke SMP Negeri 22 Surabaya.

“Ini bagian dari upaya kami mengenalkan musik orchestra ke anak-anak muda, agar mereka lebih mengenal dan menyukainya,” ungkap Noguchi yang memainkan clarinet dalam Worldship Orchestra. –-sum

Pos terkait