
Yoshiharu Kato dan Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf (kiri) , mendampingi Bupati Trenggalek menyanyi di acara perpisahan yang diadakan di Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (25/4) malam.

Yoshiharu Kato dan Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf (kiri) , mendampingi Bupati Trenggalek menyanyi di acara perpisahan yang diadakan di Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (25/4) malam.
iniSURABAYA – Setelah dua tahun menjalankan tugasnya di Surabaya, Yoshiharu Kato harus melepas jabatannya sebagai Konsul Jenderal Jepang di Surabaya.
Pria asal Fukui Prefecture, Jepang ini selanjutnya kembali ke negaranya untuk mengemban tugas baru.
“Saya sedih harus meninggalkan kota yang penuh kesan ini,” kata Yoshiharu Kato saat ditemui di acara perpisahan di Ballroom Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (25/4) malam.
Selama bertugas di Surabaya, Kato sempat berkunjung ke sejumlah kota/kabupaten di wilayah Jatim.
“Saya kagum pada kecantikan pantai Prigi di Trenggalek. Banyuwangi juga punya banyak objek wisata menarik, sedang Jember menurut saya kota yang bersih dan hijau. Semuanya menyenangkan,” begitu kisahnya.
Namun, Kato mengaku belum sempat berkeliling ke semua kota/kabupaten di daerah ini. “Sampai masa tugas saya berakhir, saya belum bisa tuntas keliling ke kota/kabupaten di Jatim, karena daerah ini memang sangat luas,” tuturnya.
Suasana haru sempat mewarnai acara perpisahan Yoshiharu Kato. Keharuan itu muncul ketika Emil Elestianto Dardak, Bupati Trenggalek tampil membawakan lagu Yuki No Hana.
Dardak tak hanya menyanyi. Bupati termuda di Indonesia ini langsung bermain keyboard selama membawakan lagu asal Jepang tersebut.
Waktu Dardak bermain musik, Yoshiharu Kato yang berdiri di belakang Dardak bersama Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf tiba-tiba menitikkan air matanya.
Pria kelahiran 1 Juni 1955 ini bahkan sampai memalingkan muka untuk mengusap wajahnya dengan sapu tangan beberapa kali.
Begitu Dardak usai membawakan komposisi pilihannya, Saifullah Yusuf pun kontak menyeletuk,”Begitu menghayatinya Bupati Trenggalek nyanyi lagu Jepang, sampai Pak Kato terharu dan tak bisa menahan tangisnya.”
Kato dengan wajah masih memerah karena menahan suasana haru hanya bisa berucap,”Terimakasih, terimakasih.” pada Dardak.
Yuki No Hana diakui Bupati Dardak sebagai lagu yang sering dia nyanyikan selama menempuh pendidikan S3 di Jepang.
Suami artis Arumi Bachsin ini memang sempat menyelesaikan pendidikan doktor di bidang Ekonomi Pembangunan di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.
Sebelum Bupati Dardak tampil menyanyi, Yoshiharu Kato sempat mengawali tampil membawakan dua buah lagu.
Salah satu diantaranya adalah lagu Broery Marantika berjudul Tak Ingin Sendiri, dan disusul lagu berikutnya, Sarai yang dipopulerkan oleh Kayama Yuuzou. –sum