iniSURABAYA – Kebaya kini kian beragam. Itu pula alasannya sehingga anak muda makin suka memakai untuk hadir di acara-acara santai dan tidak formal.
Di tangan para desainer Surabaya kebaya tak lagi identik ‘tua’. Para perancang ini mampu menghadirkan kebaya yang makin akrab dengan anak muda dan nyaman dipakai di segala acara, tak melulu untuk hajatan manten atau acara formal lainnya.
“Saya buat baju yang elegan dan tidak terpaku pada pakem kebaya. Rancangan saya cenderung simple dan banyak modifikasi modern,” papar desainer Rodeo Pradana, Selasa (11/4).
Rodeo akan memajang lima karya terbarunya di pentas fashion tahunan tersebut. “Saya bikin dalam tiga warna besar, yaitu dua hitam, dua merah, dan satu mocca gold. Masing-masing saya sesuaikan dengan karakter pemakainya,” tutur desainer asal Surabaya ini.
Warna hitam, menurut Rodeo mengekspresikan wanita yang kokoh dan tangguh. Sedang merah sebagai ekspresi wanita yang berani, dan mocca gold menunjukkan karakter wanita yang luwes dan berkharisma.
Senada dengan Rodeo, perancang Vera Suraiya, Raisa Maya Sari, dan Hendhy Setiawan pun mencoba berkreasi kebaya dengan bahan brokat. Namun penekanan warna masing-masing desainer ini berbeda sesuai sudut pandang masing-masing.
Raisa misalnya cenderung memadupadankan bahan brokat dengan tilled an organza. Agar lebih menarik, desainer yang belajar secara otodidak ini menambahkan kristal Swarovski dan payet di beberapa bagian busana karyanya.
“Idenya sederhana, dari keinginan supaya makin banyak wanita pakai kebaya. Dan tak hanya dipakai di suasana tradisional,” tegasnya.
Busana berlabel MayaRaisa ini rata-rata dalam bentuk two pieces. Untuk warna, dari enam rancangan yang diperagakan di Exotica Kebaya nanti ada ungu, putih, maron, dan biru navy.
Warna merah cerah menjadi andalan desainer Hendhy Setiawan. “Saya ingin menampilkan keceriaan perempuan lewat hadirnya warna merah itu,” katanya.
Menggunakan kain brokat dan jarik, Hendhy mengangkat tema Sekar Jawi untuk karyanya kali ini. “Warna merah ini juga merupakan inspirasi bunga keraton,” imbuhnya.
Sementara Vera Suraiya mengangkat tema Spring in Love untuk busana kebaya rancangannya. Berbeda dengan perancang lainnya, Vera menawarkan busana muslim di pentas fashion dalam rangka Hari Kartini tersebut.
Vera mencoba berkreasi lewat busana warna soft pink dan cokelat susu. “Hijabnya sewarna dengan busananya biar tidak tabrakan,” tuturnya.
Karya perancang muda usia ini akan disajikan di ajang Exotica Kebaya yang digeber di Atrium Royal Plaza selama tiga hari berturut-turut, 28-30 April 2017.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Kartini 2017 ini dimeriahkan karya para desainer yang tergabung dalam APPMI Surabaya dan Jakarta serta desainer yang sudah punya indie label.
Selain perancang lokal, acara yang sudah diselenggarakan untuk kelima kalinya ini menampilkan pula karya desainer dari Jakarta seperti Tjok Abi, dan Intan Avantie & Harry Lam. –sum