Produser Italia Incar Lagu-Lagu Fariz RM di Era Pita Kaset, Dan Inilah Hasilnya

iniSURABAYA – Fariz RM tampil lebih muda? Memang bukan secara fisik. Sebab, usia pemilik nama Fariz Rustam Munaf ini sudah mencapai angka 58 pada 5 Januari 2017.

Belakangan penyanyi sang legenda hidup ini banyak bergaul dengan anak muda, terutama komunitas musisi-musisi muda.

Hasilnya? Karya-karya gres yang dirilis musisi muda usia yang tergabung dalam komunitas Diskoria Selekta Jakarta.

Komunitas yang anggotanya para DJ ini tertarik membawakan lagu-lagu lawas Fariz RM dalam versi permainan musik disc jockey (DJ). Uniknya, lagu yang dipilih bukan jenis yang populer di masyarakat.

“Yang mereka mainkan justru bukan seperti Sakura atau Barcelona yang sudah akrab di telinga masyakat. Banyak lagu saya yang tidak hits justru berhasil mereka sajikan dengan baik,” kata Fariz di tengah kesibukannya menghadiri launching buku sahabat karibnya, Hamid Nabhan, di Restaurant The Biliton Surabaya beberapa waktu lalu.

Fariz menambahkan, cara komunitas mengemas dalam format remix yang spesial membuat lagu-lagu lamanya makin banyak digemari anak muda. “Karena sajiannya dalam format DJ ya jadi mereka punya gaya sendiri,” ungkap penyanyi gaek ini.

Dia lalu memberi contoh lagu Jawab Nurani termasuk lagu yang dibawakan dalam format DJ. “Saya jadi berkesimpulan, bahwa apa pun yang diberikan oleh Tuhan pada kita itu tidak ada yang tidak bermanfaat. Tergantung bagaimana kita menikmatinya,” papar Fariz.

Fariz sangat mengapresiasi kreativitas anak muda yang tergabung komunitas Diskoria Selekta Jakarta tersebut. Karena lewat para DJ yang merilis album bertitle ‘Groove’ ini karyanya kembali tampil dan dikenal di kalangan anak muda.

Penyanyi yang belakangan aktif menjadi dosen tamu di sejumlah perguruan tinggi ini mengaku pula bahwa dirinya sedang punya proyek musik yang sekarang dalam tahap mastering. “Produsernya orang Itali,” tegas ayah tiga anak ini.

Album berjudul Early Tapes ini diisi sekitar 15 lagu yang dicomot dari album pertama Fariz hingga yang terakhir. “Early Tapes, maksudnya lagu-lagu yang hadir di kala masih eranya pita kaset, belum dalam bentuk CD-DVD apalagi digital seperti sekarang,” imbuhnya.

Album solo terakhir Fariz RM adalah ‘Fenomena’. Album yang dirilis tahun 2012 itu berisi lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Fariz namun kali ini diaransemen ulang bersama 48 musisi muda macam Glenn Fredly, Barry Likumahua, dan Pongky Barata.

“Gaya pop khas anak muda,” tandas Fariz tentang kreasi musisi yang digandeng di album Fenomena tersebut. –sum

Pos terkait