Serunya Menghias Tumbler Pakai Borci dan Spidol Warna-Warni di Lenmarc Mall

‘Decorating On Tumbler’ yang diadakan di Lenmarc Mall Surabaya ini jadi ajang kebersamaan antara anak dan orangtua.

iniSURABAYA – Tumbler tak sekadar botol minuman yang bisa dibawa dengan mudah saat bepergian. Dengan sedikit kreativitas, tumbler bisa dihias sehingga berubah lebih menarik.

Semangat itulah yang coba ditularkan lewat acara ‘Decorating on Tumbler’ di Atrium Lenmarc Mall Surabaya, Minggu (30/4) siang.

Tak ayal pusat perbelanjaan di Surabaya Barat itu pun jadi meriah. Puluhan anak bersama orangtuanya asyik menghadap meja kecil yang dipenuhi aneka pernik hiasan dan tumbler transparan.

Mereka menghiasi tumbler itu sesuai keinginan masing-masing. Ada yang menempelkan stiker motif buah-buahan, ada pula stiker bergambar satwa, dan yang lainya menempelkan borci.

Sementara Ken Marcia, siswa PAUD Montesori Surabaya terlihat mengguratkan garis menggunakan spidol warna pada bagian luar tumblernya.

Begitu sang pembawa acara memberi komando waktu untuk lomba menghias tumbler sudah usai. Para orangtua dan anak ini pun mulai memberesi meja dan mengumpulkan hasil karya mereka.

Lomba ini berlangsung sekitar satu jam. Pihak penyelenggara menyediakan tumbler yang nantinya bisa dibawa pulang. Sedang orangtua menyiapkan pernik perhiasan, seperti spidol warna-warni, lem, borci, dan stiker tempel.

Menurut Ino Mulyadi, Presdir NIC Transformer, lomba ini hanya untuk menambah semangat keluarga dalam beraktivitas.

“Inti dari kegiatan ini adalah edukasi kebersamaan antara orangtua dan anak,” tutur Ino Mulyadi selaku penyelenggara Lomba Menghias Tumbler itu.

Kegiatan yang menjadi bagian dari ‘Life Skill Competition’ ini, menurut Ino, sebagai pengingat pada orangtua agar kegiatan anak tidak hanya difokuskan pada nilai yang berkaitan dengan akademik.

“Ada sisi lain yang juga tak kalah penting, yaitu komunikasi, kreativitas, dan kehidupan sehat,” tuturnya.

Ditekankan Ino, lomba ini juga untuk mengalihkan perhatian anak dari permainan gadget yang selama ini tak pernah lepas dari tangan mereka.

“Efek negatif jika anak selalu main gadget, ketika diajak omong nggak nyambung. Sisi komunikasinya tidak bagus,” paparnya. –sum

Pos terkait