Hindari Dehidrasi Pada Wanita Hamil, Inilah Takaran Minuman yang Perlu Dikonsumsi Saat Perjalanan Jauh

Ilustrasi wanita hamil.

iniSURABAYA – Kewaspadaan saat melakukan perjalanan mudik sangat penting diperhatikan bagi wanita yang sedang hamil, baik usia kandungan muda maupun mereka yang sudah menghadapi persalinan.

Konsultasi ke dokter kandungan adalah langkah pertama dan penting sebelum memutuskan mudik.

Sepanjang dokter kandungan menyatakan aman maka tak perlu khawatir untuk melakukan perjalanan panjang mudik ke kampung halaman.

Khusus bagi wanita dengan usia kandungan tua perlu untuk mengetahui apa ada kemungkinan persalinan prematur.

“Kalau ada gejala persalinan prematur, ya sebaiknya tidak mudik. Daripada nanti mengalami kontraksi saat dalam perjalanan dan susah mendapatkan rumah sakit,” tegas Dr dr Ernawati Darmawan SpOG dari RSIA Kendangsari-MERR Surabaya.

Ernawati menambahkan, tidak ada makanan khusus bagi wanita hamil dan sedang dalam perjalanan mudik. Yang penting, lanjut Ernawati, adalah makan makanan bergizi, vitamin, dan cairan yang tercukupi agar tidak terjadi dehidrasi.

“Selain menjaga pola makan, asupan cairan ini penting karena kan selama perjalanan bisa terjadi keluar keringat karena udara yang panas atau faktor lainnya,” katanya.

Supaya kondisi cairan dalam tubuh terjaga, maka dalam sehari perlu minum sebanyak dua liter air. “Takaran itu normal untuk mereka yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia ini,” imbuhnya.

Lulusan FK Universitas Airlangga ini menekankan, jika cairan tubuh kurang maka akan berpengaruh besar pada kerja ginjal. Agar jangan sampai terjadi inveksi pada ginjal maka perlu dijaga asupan cairan untuk tubuh ini.

Apabila terjadi pembengkakan pada kaki sebagai akibat kelelahan dalam perjalanan, Ernawati tidak menyarankan untuk minum obat.

“Minum obat untuk meredakan pembengkakan kaki ini justru sangat tidak dianjurkan,” tegasnya.

Yang perlu dilakukan hanya tidur dalam posisi miring. “Tujuannya agar aliran balik lancar,” ungkapnya.

Selain itu, juga bisa dilakukan dengan tidur dalam posisi telentang dan posisi kaki lebih tinggi. “Bisa pula dengan merendam air hangat dicampur garam,” katanya. –sum

Pos terkait