iniSURABAYA – Meeting room di lantai dasar Hotel Yello Surabaya, Rabu (14/6) petang hari itu sangat riuh. Puluhan anak-anak tampak asyik menggoreskan kuas ke permukaan tas kanvas.
Mereka duduk di lantai menghadapi tas kanvas yang sudah diskets oleh komunitas street arts Serbuk Kayu.
Sebelum beraktivitas, sekitar 40 anak yatim dari Yayasan Al-Ihlas Ketintang Surabaya ini terlebih dulu mendapat arahan dari komunitas Serbuk Kayu.
“Kalian mau menggambar apa di tas ini? Ayo gambarnya bebas sesuai keinginan kalian,” ujar Komeng, Ketua Serbuk Kayu.
Karena temanya bebas, maka gambar yang menghiasi tas kanvas itu pun beragam. Ada gambar kucing, ikan, dan ada pula gambar kembang.
“Sekarang kakak kasih skets dulu tasnya nanti selanjutnya kalian yang memberi warnanya,” katanya menambahkan.
Agar mudah memberi arahan, anak-anak yatim ini dibagi dalam kelompok yang masing-masing beranggota delapan orang. Dan masing-masing anggota Serbuk Kayu membantu di setiap kelompok tersebut.
Anggota komunitas Serbuk Kayu memberi petunjuk cara memegang kuas dan cara menorehkan kuas yang sudah dibubuhi cat acrylic agar sesuai objek gambar di permukaan tas.
Sekitar 20 menit, tas kanvas sudah berhiaskan aneka gambar dengan warna dominan kuning dan biru.
Menghias tas memang bukan hal yang biasa dilakukan anak-anak yatim yang bernaung di bawah Yayasan Al-Ihlas Ketintang Surabaya ini. Wajar ketika kesempatan itu diberikan, mereka sangat antusias menjalaninya.
Ekspresi kegembiraan kian terpancar ketika anak-anak mengetahui tas yang sudah mereka warnai itu bisa mereka bawa pulang. Acara Ramadan Ceria itu ditutup dengan tausyiah yang disampaikan oleh ustad Alif Qudus.
Menurut Ita Tania, Hotel Manager YELLO Hotel Jemursari, kegiatan Kreasi Melukis Tote Bag untuk memeriahkan bulan Ramadan itu diakui sebagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas di kalangan anak-anak, khususnya penghuni panti asuhan.
“Kami juga berupaya mengenalkan dunia seni lewat kreativitas melukis tas kanvas ini pada mereka,” kata Ita Tania.
Kreasi Melukis Tote Bag ini juga untuk memberi warna pada kegiatan di bulan Ramadan bersama anak-anak yatim. “Supaya lebih berkesan dan memberi manfaat bagi mereka, kami ajak komunitas Serbuk Kayu untuk berbagi pengalaman dalam berkesenian,” paparnya. –sum