
Kegiatan olahraga ringan tetap bisa dilakukan diimbangi dengan asupan gizi yang sesuai.

Kegiatan olahraga ringan tetap bisa dilakukan diimbangi dengan asupan gizi yang sesuai.
iniSURABAYA – Bagi mereka yang rutin berolahraga, puasa bukanlah halangan untuk tetap menjalankan kegiatan yang menyehatkan tubuh ini.
Hanya memang perlu diperhatikan beberapa hal agar tidak sampai malah bikin tubuh drop dan mengganggu aktivitas berpuasa.
Pemilihan waktu menjadi perhatian utama bagi mereka yang ingin olahraga sementara puasa tetap berjalan. Yang tak kalah penting juga adalah mengetahui kondisi fisik untuk menentukan apakah olahraga bisa dilakukan di luar ruangan atau hanya di dalam ruangan.
Tetap berlatih beban dan aerobic sangat penting untuk menjaga tubuh tetap prima meski pada saat puasa. “Tentunya dengan intensitas atau porsi yang telah disesuaikan,” ujar Wira Adi, Team Celebrity Fitness Development.
Jika berencana berolahraga pada pagi hari, lanjut Wira, pastikan tidak terlalu memaksakan karena masih ada waktu cukup panjang sebelum berbuka.
Sedang, berlatih pada sore hari sebaiknya dilakukan sekitar 1-2 jam sebelum atau sesudah berbuka.
“Yang perlu dipahamilah bahwa kita tetap bisa beribadah sambil menjaga kebugaran tubuh kita,” tuturnya saat ditemu di Hotel SwissBellin Manyar Surabaya, Selasa (6/6) malam.
Menurut Wira, apa pun jenis olahraga yang dilakukan, tetap harus diawali dengan warm up selama 5-10 menit, dan diakhiri dengan cooling down juga selama 5-10 menit.
“Supaya dapat hasil maksimal, kita harus fokus pada setiap gerakan yang dilakukan,” beber Rara Rachmawati, Regional Marketing Manager Celebrity Fitness.
Agar tubuh tetap prima selama bulan Ramadan, yang tak kalah penting adalah memerhatikan asupan makanan saat sahur maupun buka puasa.
“Campur karbohidrat dan protein adaiah pilihan terbaik untuk makanan saat makan sahur,” ungkapnya.
Rara menyarankan agar memilih karbohidrat yang tinggi serat dengan nilai indeks glisemik rendah semisal buah dan sayuran. Nilai indeks glisemik rendah memiliki efek pelepasan waktu.
Artinya, karbohidrat akan melepaskan glukosa-nya secara bertahap. Sedang makanan berserat, selain mencegah sembelit, juga memberi efek kenyang lebih lama yang dibutuhkan selama puasa.
Aktivitas olahraga tersebut, diakui Rara, bisa menjaga metabolisme tubuh secara konstan meski sedang berpuasa.
“Meski begitu,pemilihan waktu untuk berolahraga harus diperhatikan agar hasilnya optimal dan tidak mengganggu aktivitas,” pesannya. –sum