iniSURABAYA – Bulan suci Ramadan di mata Dibya Hodi sangatlah berwarna. Maka desainer kenamaan Surabaya ini pun ‘menerjemahkannya’ dalam bentuk kreasi gaun yang ‘berwarna’.
“Namun, ‘warna’ Ramadan itu sangat dekat dengan alam. Karena itu baju rancangan saya pun pakai warna-warna yang soft, yaitu warna tanah,” begitu tegas Dibya.
Karya terbaru Dibya yang mengangkat tema Shade of Ramadhan ini dipajang di panggung Interim Clothing yang digelar di Club House Grand Island, Pakuwon City Surabaya, Senin (12/6) siang.
Selain nyaman dilihat, lanjut Dibya, warna alam yang lembut ini juga cocok dipakai di segala acara. Itu pula alasan Dibya menghadirkan rancangannya dalam kemasan ready to wear.
Meski busana yang diperagakan di acara tersebut modelnya busana muslim, Dibya menegaskan bahwa gaun rancangannya bisa dipakai siapa saja.
Gaun kreasi Dibya memang sangat fleksibel, karena cuttingnya dibuat dalam dua potongan terpisah. “Sehingga atasannya bisa dipakai terpisah dan dipadupadankan dengan baju lainnya,” beber Dibya.
Begitu juga untuk bawahannya. Dibya berkreasi dalam beragam model, mulai celana dan rok, serta ada pula motif kulot yang bisa dipadupadankan dengan atasan yang berbeda sesuai selera penggunanya.
Sedang bahannya dia memakai katun polyester dan rayon. Bahan yang mengandung serat alam ini diakui Dibya nyaman digunakan, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang banyak aktivitas di luar.
Menurut Dibya, diantara rancangannya juga ada yang berbahan linen polyester. “Intinya semua bahan untuk baju yang saya buat dari bahan lokal. Saya harap masyarakat kita (Indonesia) bisa makin mencintai produk-produk lokal lewat rancangan ini,” tegasnya.
Agar pas dipakai silaturahmi saat Idul Fitri, maka Dibya sengaja membuat rancangannya kali ini dalam bentuk ‘couple’. Meski, menurut Dibya, busana untuk ibu dan anak ini tak harus sama persis modelnya.
“Paling nggak antara ibu dan anak ini bajunya satu nada dari bahan yang sama. Sedang modelnya bisa beragam. Apalagi untuk anak kan cenderung dibuat yang fashionable,” bebernya.
Busana rancangan Dibya ini cocok bagi mereka yang berusia 25 tahun hingga 40 tahun. “Tren model hijab saat ini memang mengarah ke model yang lebih simple, modern, tetapi terlihat elegan,” kata Amelia Widagdo, penyelenggara Interim Clothing. –sum