Bereksperimen dengan Bola Ping Pong dan Gelang Ngremo, Dentingan Piano Ivon Maria Pek Pien Hasilkan Suara Seperti Ini

0
1031

Denting piano Ivon Maria Pek Pien mengiringi gerakan dua murid Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya, Istiyaningsih dan Indo Mahadika..

iniSURABAYA – Di tangan pianis senior Ivon Maria Pek Pien, dentingan piano bisa mengalunkan banyak ragam nada dan suara.

Dan kreativitas wanita yang sudah belajar piano sejak usia 6 tahun ini berhasil merubah ketukan tuts piano menjadi suara gamelan.

Sang maestra Ivon pun bereksperimen dengan banyak media yang tak biasa untuk menghasilkan suara-suara unik.

Dengan cara yang khas, Ivon menempatkan bola ping pong, gelang ngremo, dan sendok kertas untuk memperoleh suara yang tak biasa dihasilkan dari balik kotak piano tersebut.

Grand piano yang dia pakai pun sudah di-tuning sedemian rupa sehingga menghasilkan suara gamelan. Untuk penampilan yang disajikan di Restoran Bima, Jumat (28/7) malam itu, Maestra Ivon Maria Pek Pien menulis komposisi berjudul Ageng Garwo.

Lantunan musik tradisional itu kian dramatis lantaran hadirnya dua penari dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya, Istiyaningsih dan Indo Mahadika.

Komposisi yang sengaja ditulis Ivon untuk acara peringatan ulang tahunnya itu menceritakan dua sejoli yang saling jatuh cinta yang berakhir hidup bahagia.

Sebelumnya, Ivon memainkan dua lagu klasik, Fantasie Impromptu (Frederick Chopin), dan Liebestraumme no 3 (Franz Lizts). Resital Piano by Maestra Ivon Maria Pek Pien ini menampilkan pula aksi murid Galaxy Music School.

Diantaranya yaitu Kirana yang membawakan komposisi Vaise in E Minor Op Posth karya Frederick Chopin.

Juga ada permainan piano empat tangan yang diperagakan oleh Hamudya dan Kirana lewat lagu Symphony No 40 karya Wofgang Amadeus Mozart.

Hamudya kembali hadir sendiri memainkan lagu Intermezzo in a Minor (J Brahms) mengiringi gemulai penari dari Gucci Dance Academy.

Ivon memperdalam ketrampilannya bermain piano di bawah bimbingan di St Petersburg Conservatory Rusia.

Lulusan Universitas Widya Mandala Surabaya Fakultas Ekonomi ini sempat pula tampil bersama Osaka Philharmonic Orchestra (1992), dan Bratislava Orchestra dari Slovakia yang menghadirkan Prof Juergen Kusmaull dari Jerman selaku dirigen. –din

Comments are closed.