Dokter di Malaysia Tak Ada Jadwal Visite, Tetapi Ini yang Dilakukan Sepanjang Hari di Rumah Sakit

Noor Hafizan Mohd Noor (dua dari kanan) dan Dr Azlin Ahmad (dua dari kiri) saat acara launching KPJ Medical Tourism Info Centre Surabaya.

iniSURABAYA – Di Malaysia ternyata tidak ada dokter yang melakukan aktivitas visite (kunjungan pasien) seperti yang terjadi di rumah sakit di Indonesia.

Namun, dokter di negeri jiran itu tetap siaga di rumah sakit sepanjang hari sehingga memudahkan pasien bila memerlukan penanganan atau ingin mengetahui perkembangan sakitnya.

“Dokter akan berkonsentrasi berada di rumah sakit hampir selama 24 jam menangani pasien. Sehingga pasien tidak menunggu dokter atau menyesuaikan waktu kunjungan dengan dokter,” begitu kata Dr Azlin Ahmad, Consultant Rheumatologist & General Physician KPJ.

Ditemui di tengah acara launching KPJ (Kumpulan Perubatan Johor) Medical Tourism Info Centre Surabaya, Azlin menambahkan, dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit pun dipilih secara selektif dengan pengalaman di bidang spesialis masing-masing selama lima tahun.

“Selain alat yang mutakhir kami rasa itulah salah satu keunggulan kami,” imbuhnya.

Menurut Azlin, sedikitnya ada 1.200 dokter spesialis berpengalaman yang tersebar di rumah sakit di Malaysia. Selain itu, tenaga medis di Malaysia juga memiliki banyak multidisiplin.

Tak heran bila tingkat kunjungan pasien dari Indonesia, terutama Surabaya ke Malaysia cukup tinggi. Setiap tahun, KPJ rata-rata menerima 800 ribu hingga satu juta pasien dari Indonesia.

Sementara Noor Hafizan Mohd Noor, Corporate Manager Group International Marketing & Strategic Communications KPJ menyatakan, KPJ Healthcare memiliki jaringan 25 rumah sakit yang .tersebar di Malaysia. Ada pula yang di Indonesia (dua rumah sakit di Jakarta), dan masing-masing satu rumah sakit di Thailand, Bangladesh dan Australia.

“Empat RS di Malaysia sudah terakreditasi JCI (Join Commission International), yakni di Penang dan Johor,” ungkap Noor.

Dengan adanya perwakilan, bagi calon pasien dari Surabaya kini bisa mendaftarkan pengobatan dengan mudah dan bisa dilakukan penjemputan.

Calon pasien hanya memberikan hasil rekam medis dan identitas yang dimiliki. Selanjutnya, klinik perwakilan yang berada di Surabaya mengirimkan ke Malaysia.

“Pasien akan dicarikan dokter yang sesuai dan diberikan estimasi biaya selama pemberangkatan, perawatan dan kembali ke rumah,” beber Noor. –din

Pos terkait