Di Panggung Road to Soundrenaline Surabaya, Glenn Fredly Serukan,”Keberagaman Itu Luar Biasa”

Glenn Fredly (kanan) saat tampil di Road to Soundrenaline di Lapangan Kodam Brawijaya.

iniSURABAYA – Glenn Fredly berhasil memuaskan rasa kangen penggemarnya di Surabaya. Selama tampil di panggung Road to Soundrenaline yang digeber di Lapangan Kodam V/Brawijaya, aksi Nyong Ambon ini disambut heboh penonton yang terus menyimak lagu demi lagu yang dilantunkannya.

Malam itu, Glenn sangat antusias menghadirkan delapan komposisi hits. Pemilik nama Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini mengawali aksinya lewat tembang My Everything yang berlanjut dengan lagu Belum Saatnya.

Glenn menguras emosi penonton melalui beberapa komposisi yang diambil dari albumnya yang terbaru maupun album lawas.

“Saya dedikasikan pertunjukan ini buat mereka yang besar di tahun 1990an. Saya ingin tekankan bahwa tidak ada musik lama atau baru, karena semua musik itu sama,” begitu serunya.

Sulung dari lima bersaudara ini menambahkan,”Hanya orang gila yang ingin musik itu harus seragam. Sebab keberagaman itu luar biasa.”

Glenn terkesan prihatin terhadap kondisi negara yang belakangan tercabik-cabik unsur keberagamannya. Ini terlihat ketika dia lalu menuturkan pengalamannya pulang kampung sekitar tahun 2000.

“Begitu turun pesawat langsung diarahkan orang Islam ke kiri, yang non Islam kanan,” tuturnya.

Dari kondisi itu Glenn meyakini keberagaman jadi masalah di negeri ini. “Tapi, sekarang saya bangga Ambon yang sempat rata dengan tanah jadi city of music,” imbuhnya.

Pengalaman pahit masa lalu itu pula yang membuat Glenn selalu menggemakan keberagaman di setiap pertunjukan. “Keberagaman tak bisa dihapuskan dari tanah Indonesia,” ujarnya.

Selain Glenn Fredly, Road to Soundrenaline yang berlangsung selama dua hari (Sabtu-Minggu, 12-13/8) menghadirkan sejumlah musisi Tanah Air. Diantaranya seperti Andra & The Backbone, Ari Lasso, dan Musikimia.

Ketika usai pentas, Glenn yang ditanya kesannya mengenai Kota Surabaya spontan menjawab,“Surabaya itu saya suka pecelnya. Saya suka apresiasi masyarakatnya terhadap musik. Karena itu saya selalu suka kalau diundang ke Surabaya.” –sum

Pos terkait