iniSURABAYA – Lapangan Kodam V/Brawijaya, Minggu (13/8) terlihat sangat meriah. Sore itu, warna merah putih yang dikenakan ribuan musisi mendominasi hampir separo lapangan yang biasa dipakai untuk upacara militer tersebut.
Para musisi yang berasal dari Surabaya, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, Probolinggo, Jember, dan Pamekasan itu serempak bermain musik di atas lapangan yang dilapisi karpet sebagai panggung mereka.
Musisi Jawa Timur yang totalnya berjumlah 1.015 orang ini bertekad mencatatkan prestasi di tingkat dunia lewat acara panggung akbar Road to Soundrenaline 2017.
Para musisi yang terdiri dari 203 penabuh drum, 497 gitaris, dan 321 vokalis itu bersama-sama membawakan dua komposisi lagu, Rumah Kita-nya Godbless, dan Gebyar-Gebyar (Gombloh).
Suasana kian seru lantaran ribuan musisi itu mengiringi permainan Musikimia dan Ari Lasso di panggung utama.
Aksi main bareng itu pun secara khusus dicatatkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) dan sekaligus Guinness World of Record.
Sekitar pukul 16.15 acara dimulai dengan menghadirkan lagu ‘Rumah Kita’ yang dilantunkan Fadly dan kawan-kawannya di Musikimia. Ribuan drummer, gitaris, dan vokalis lainnya yang menempati posisi di depan panggung utama ini mengikuti ritme yang dimainkan Musikimia.
Berikutnya giliran Ari Lasso dan musisi pendukungnya yang memandu permainan lagu Gebyar-Gebyar.
“Saya bangga bisa menjadi bagian peristiwa bersejarah ini,” cetus Fadly, vokalis Musikimia.
Komentar senada dilontarkan Yoyo, drummer Musikimia. “Semangatnnya luar biasa. Mengumpulkan 1.015 musisi ini kan tidak mudah. Musisi hadir di tempat yang sama, main lagu sama, dan dinamika yang sama, itu luar biasa,” tandas pria berkacamata ini.
Menurut Yoyo, tantangan terberat para musisi adalah menyamakan tempo ketukan alat musik masing-masing. “Saya senang semua berjalan dengan baik,” ujarnya. –sum