iniURABAYA – Sukses lewat tayangan sinema lokal, membuat antv terus menggelontor pemirsa dengan beragam serial bikinan PH negeri sendiri.
Yang paling baru adalah ‘Kekasih Dunia Akhirat’ yang hadir tiap hari mulai Sabtu (29/7/2017) pukul 16.30 WIB, dan Minggu pukul 17.30 WIB.
‘Kekasih Dunia Akhirat’ mengisahkan tentang kehidupan pemuda tampan dan giat bekerja bernama Ilham (Ali Syakieb). Sayangnya dia terjebak pergaulan yang salah selama bertahun–tahun.
Suatu hari Ilham tak sadarkan diri akibat overdosis narkoba. Di alam bawah sadarnya, ia bermimpi tubuhnya dilempar ke api neraka.
Mimpi tersebut kerap membayangi Ilham hingga saat ia tersadar. Mimpi itu pula yang membuatnya ingin bertaubat dan memperbaiki diri.
Namun saat dia mencoba memperbaiki diri, tidak semua orang di lingkungannya mempercayainya. Warga masih belum memaafkan Ilham dan menerima masa lalunya.
Respons masyarakat ini membuatnya kesusahan mencari pekerjaan, hingga akhirnya ia hanya bisa menjadi penggali kubur. Mak Awah (Lenny Charlotte), nenek Ilham terus mendukung Ilham agar tetap sabar dan tawakal.
Tidak hanya soal pekerjaan. Ilham juga mengalami rintangan dalam hal asmara. Ketika ia dekat dengan wanita, tidak ada orangtua yang menyetujuinya akibat masa lalunya.
Karmila (Agatha Valerie), anak Pak Lurah yang kaya raya dan sangat berpengaruh di daerahnya diam–diam menyukai Ilham. Orangtua Karmila tentu saja tidak menyetujui keduanya hingga mereka terpaksa harus menahan perasaan masing-masing.
Munculnya Hillary (Lera), mahasiswi asal Amerika yang datang untuk penelitian tradisi penguburan jenazah di Indonesia menambah kerumitan kisah asmara Ilham dan Karmila. Hillary tertarik kepada Ilham bahkan ia juga tertarik dengan ilmu agama Islam.
‘Kekasih Dunia Akhirat’ tidak hanya menyuguhkan kisah percintaan antara Ilham dan Karmila. Sinema produksi Multivision Plus ini juga sarat pesan agama yang bisa dipelajari masyarakat.
“Dalam tiap episode yang berjalan akan dikisahkan pengalaman hidup orang-orang sebelum meninggal dunia. Rata-rata mereka suka berbuat dzalim, merugikan orang lain dan keburukan-keburukan lain di muka bumi,” ungkap sang sutradara, Sridhar Jetty. –sum