
iniSURABAYA – Meninggalnya pelukis Hening Purnamawati meninggalkan kesan mendalam bagi para seniman di Jawa Timur, terutama mereka yang mengenal dekat perempuan kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 3 September 1960 ini.
Wajar pula ketika para seniman dari beragam genre seni ini lalu menggagas pameran untuk mengenang 100 hari meninggalnya Hening Purnamawati.
Sebanyak 57 perupa menghadirkan 57 karya mereka dalam pameran bertajuk ‘Menyapa Sang Hening’ yang dipajang di Orasis Art Gallery Surabaya mulai Sabtu (7/10) hingga 17 Oktober 2017.
Seluruh perupa ini berusaha ‘menangkap’ sosok Hening lewat karya mereka. Salah satunya adalah Agus Koecink yang membuat karya berjudul ‘Spirit of Hening’.
Lewat karyanya itu, Agus mencoba menghadirkan keseharian Hening yang akrab dengan satwa. “Di rumah Hening memang banyak hewan, ada kucing maupun anjing. Tak heran bila lukisan Hening pun selalu mengangkat soal alam dan lingkungannya,” papar Agus.
Pameran bersama ini menurut Agus juga merupakan ajang bertemunya para perupa lintas generasi. Mereka yang ikut pameran tak hanya para perupa yang eksis di tahun 1980, kawan-kawan seangkatan Hening.
“Kami mencoba merangkul mereka yang masih muda agar tahu bahwa Indonesia, khususnya Surabaya punya maestro pelukis perempuan,” cetusnya.
Maka hadirlah para pelukis muda dari SMK Negeri 12, STKW, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan ITS, serta para pelukis otodidak. “Kami semua mencoba mengambil idiom dari karya Hening, seperi sulurnya, dimensi, hingga bentuk di setiap karyanya,” ucap Agus. –sum