iniSURABAYA – Menyiapkan sebuah pementasan, khususnya pertunjukan tari balet tentu tidaklah mudah. Karena itu pula, Premiere School of Ballet hanya mengagendakan pentas setiap setahun sekali atau bahkan dua tahun sekali.
Persiapan matang baik untuk menampilkan cerita maupun gerakan tari serta komposisi lagu diperlukan agar sebuah pertunjukan jadi sempurna. Tetapi, berbekal pengalaman panjang, murid-murid sekolah balet ini tetap siap ketika mereka diminta pentas meski hanya dalam waktu singkat.
Pertunjukan balet bertajuk The White Haired Girl ini memang istimewa karena disajikan atas permintaan pihak Ciputra Hall Performing Arts Centre dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek 2018. Setelah berlatih selama tiga bulan, seluruh murid Premiere School of Ballet ini berharap kegigihan mereka berlatih bisa memuaskan penonton.
“Saya bangga bisa menjadi bagian dari acara khusus ini,” kata Sylvi Panggawean ST ARAD RAD pengelola Premiere School of Ballet.
The White Haired Girl yang bakal disuguhkan pada Sabtu (24/2) malam ini mengangkat kisah nyata dari Negeri Tiongkok. “Kisahnya mirip Kartini ala Tionghoa, yaitu perjuangan seorang wanita yang rela berkorban membela kaumnya yang tertindas oleh sikap ketidakadilan,” begitu kata Sylvi mengenai pesan yang ingin disampaikan lewat pentas balet kali ini.
Menurut Sylvi, banyak tantangan yang dia hadapi ketika menyiapkan pertunjukan balet kali ini. “Kali ini saya nggak bisa maksimal mengerahkan anggota Premiere School of Ballet. Sebab, banyak yang sedang menghadapi ujian,” katanya.
Khusus untuk pertunjukan kali ini Sylvi hanya bisa memanfaatkan sekitar 80 orang penari. “Padahal setiap pementasan biasanya didukung oleh 150-an pebalet,” ungkapnya.
Tantangan lainnya, dia dituntut agar cerita tak lepas dari kondisi saat peristiwa tersebut terjadi. Selain itu, juga perlu membuat kostum yang diharapkan sesuai dengan kondisi aslinya.
Pentas balet The White Haired Girl menurut Sylvi hanya disiapkan dalam waktu sekitar dua minggu untuk memilih cerita yang dilakukan lewat internet.
Sylvi kemudian mengadaptasinya dalam bentuk cerita skenario. Rangkaian berikutnya yang dilakukan adalah menentukan musik pengiring beserta membuat koreografinya sekaligus. sum