iniSURABAYA – Semua anak punya kemampuan yang sama. ituyang dibuktikan lewat aksi Kreasi Batik & Fashion Show on The Street yang digelar di Varna Culture Hotel Surabaya. Jumat (27/4/2018) siang itu lima orang penyandang disabilitas unjuk kemampuan dalam membatik.
Kelima anak ini diberi selembar kain ukuran 29×25 cm yang sudah diberi pola oleh panitia. Peserta diberi tugas untuk menggoreskan canting yang berisi plastisin atau malam di atas pola tersebut.
“Motif batiknya berupa bunga sederhana yang sudah disiapkan panitia. Peserta tinggal mengikuti pola dan mengisi warna di tempat yang kosong dengan plastisin atau malam itu,” papar Ariadne Sales Marketing Manager Varna Culture Hotel Surabaya.
Menurut perempuan yang akrab disapa Arie ini, peserta Kreasi Batik ini sebetulnya delapan orang. “Tetapi karena mood-nya lagi tidak nyaman, maka yang ikut lomba hanya lima orang,” imbuhnya.
Ditambahkan pula, poin-poin penilaian diantaranya meliputi kreativitas, keindahan serta kerapian. “Karya mereka ini akan kami beri pigora sehingga terlihat lebih rapi lalu kami pajang dan jadi property hotel,” tegas Arie.
Selain Kreasi Batik, pada malam harinya digelar Fashion on The Street. Sekitar tujuh orang model menggunakan area Jl Tunjungan di depan Varna Culture Hotel Surabaya sebagai catwalknya.
Aksi model ini kontan menarik perhatian pengendara dan masyarakat sekitar yang kebetulan melalui kawasan depan hotel tersebut. Tak sedikit pula yang menghentikan kendaraan dan mengabadikan momen itu lewat kamera smartphone mereka.
Eko Ganefianto, Direktur Utama Varna Culture Hotel yang hadir di acara tersebut sangat mengapresiasi kreativitas peserta. “Mudah-mudahan berlanjut, sehingga masyarakat pun lebih mengenal Varna Hotel yang identik dengan local culture dan sejarah dari kota Surabaya ini,” kata Eko yang juga Dirut PT Industrial Estate Wira Jatim. dit