Tampil Menawan Hanya dengan Dua Belitan Kain Batik, Lebih Simpel karena Tanpa Jahitan

0
2450

iniSURABAYA – Tampil menarik hanya dengan belitan dua kain batik? Tak perlu waktu lama. Hanya sekitar 30-40 menit sudah siap hadir dalam sebuah perhelatan pesta atau acara-acara penting lainnya.

Untuk menggunakan kain sebagai busana tanpa jahitan ini memang tidak ribet. “Hanya diperlukan sedikit kreativitas dan ketelatenan,” cetus Julai, salah seorang peserta Lomba Draping Batik Ethnic Glamour yang digelar Arva School of Fashion di panggung Surabaya Young Designer Spectacles ke-5 di Oval Atrium Ciputra World Mall Surabaya, Kamis (26/4/2018).

Julai dibantu dua rekannya, Zahra Evi dan Sulastri dengan gesit memasangkan dua kain batik yang sudah disiapkan oleh panitia ke tubuh model. “Tak perlu jahitan. Hanya pakai jarum pentul kok,” imbuh Sulastri.

Ketiga wanita aktivis UKM ini sama-sama menyatakan, mereka bekerja sama dalam mematutkan kain batik ke tubuh model. “Kainnya hanya dilipat-lipat atau diwiru dan ditambahkan aksesoris untuk menutup lubang di beberapa bagian kain, khususnya bagian belakang,” tegas Zahra.

Senada dengan trio Zahra, Sulastri, dan Julai, tim lain yang beranggotakan Wiwin, Ernawati, dan Santi pun menyatakan sebelumnya mereka sudah latihan di rumah.

“Jadi waktu di sini tinggal mengaplikasikan teknik yang sudah kami pelajari di rumah,” tutur Wiwin.

Meski begitu toh ketiganya mengaku tak semudah seperti saat latihan mematutkan kain di rumah. “Karena kan modelnya berbeda. Jadi kami harus menyesuaikan dengan kainnya juga,” paparnya.

Selain menggunaan jarum pentul, tim ini juga memakai karet untuk mengikat kain yang sudah dililitkan di tubuh model. “Kami buat ikatan pita lalu diikat pakai karet gelang,” urai Ernawati.

Sebagai pemanis tampilan, mereka memasangkan aksesoris di bagian pinggang. “Setelah beberapa kali latihan di rumah, ada manfaatnya saat praktik di sini. Jadi lebih cepat, nggak sampai 30 menit sudah rapi modelnya,” tandas Santi.

Ditemui terpisah, Vamela Mega, Education Coordinator Arva School of Fashion mengatakan, Lomba Draping Batik Ethnic Glamour kali ini diikuti oleh 15 tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang. Tiap tim mendapatkan satu model dan dua kain batik sebagai bahan untuk diwujudkan jadi baju pada model.

“Jika masih kurang peserta boleh menambahkan kain sendiri. Aksesoris juga disiapkan sendiri oleh peserta,” katanya.

Peserta diberi waktu selama satu jam untuk mengaplikasikan dua lembar kain batik itu menjadi busana pada model. Adapun materi yang dinilai adalah, kreativitas, daya pakai, kerapihan, dan total look. dit

Comments are closed.