iniSURABAYA – Dua seniman besar negeri ini, Agus Koecink dan I Made Somadita sepakat memadu karya mereka di pentas bertajuk The Color of Life yang dibeber untuk umum mulai Jumat (6/4/2018) hingga Sabtu (28/4/2018) di House of Sampoerna Suabaya.
Kolaborasi karya ini diakui keduanya terjadi setelah tahun 2016 silam keduanya bertemu pada pameran lukisan exchange Korea – Indonesia Art Birdge, MAC Museum, Daebudo, Korea.
Pembicaraan mengenai pameran bersama ini kian intens ketika mereka bertemu untuk kedua kalinya di acara serupa exchange Art Bridge, Arma Museum, Ubud, Bali. “The Color of Life bisa juga berarti warna-warni hidup ini,” ujar Agus Koecink.
Mengenai pameran kali ini Agus mengaku, sebenarnya dia sudah mendapatkan tawaran pameran dari House of Sampoerna sejak lama. Namun belum bersedia lantaran tidak menemukam pasangan yang cocok.
“Nah karena sudah ketemu pasangan yang pas, akhirnya kami berdua sepakat menggelar pameran bersama. Ini karena kesamaan visi dan ide, salah satunya juga dalam melukis ada kesamaan dalam bentuk figur yang kami gambarkan. Sama sama tidak realis,” kata Agus.
Menurut pria yang syarat dengan konsep wayang beber dan wayang kulit pada karya lukisnya tersebut, yang paling penting dalam karya ini adalah pesan yang mereka berdua sampaikan.
Sesuai dengan temanya, mereka ingin menampilkan keaneragaman warna dalam hidup.
“Kami awalnya mengusung konsep yang berbau Bali. Tapi saya nggak mau eksklusif soal Bali dan ingin mengangkat tema ini secara global. Sehingga warna hidup ini memiliki pengertian luas, seperti warna sikap, warna perilaku, kebiasaan, dan banyak hal di kehidupan ini,” ungkap Made menambahi.
Baik Made maupun Agus berharap melalui karya seni ini siapapun yang melihat lukisan mereka memiliki kesadaran bahwa, dalam hidup memang ada berbagai macam perbedaan.
“Tinggal kita meramunya agar terwujdu harmoni. Setelah dipikir, tema ini sangat relevan dengan hari ini, momentumnya tepat,” tegas Made. sum