iniSURABAYA – Inilah tempat makan dengan konsep pujasera yang mengusung tema festival caravan. Sesuai namanya, ada delapan stan yang diwujudkan dalam bentuk karavan dengan sajian menu berbeda-beda.
Karavan berwarna-warni itu ditata melingkar di bawah tenda raksasa berwarna putih. Di tengahnya berjajar meja-kursi yang masing-masing bisa muat empat dan enam orang.
Selain di bawah tenda, ada meja-kursi lainnya yang terhampar di area outdoor terletak di pohon-pohon rindang sehingga memberi kesan teduh saat siang hari. “Totalnya sekitar 200 kursi,” kata Irmadita Citrashanty, founder Aiola Eatery.
Area Aiola Food Caravan di Graha Fairground Intland ini memang sangat luas yaitu sekitar 9.000 meter persegi. “Nantinya ada ada 11 tenant saat grand opening yang rencananya diadakan tanggal 21 Juli 2018,” papar Irmadita.
Konsep pujasera Aiola di Surabaya Barat ini memang berbeda dengan yang ada di Jl Slamet Surabaya maupun Kompleks Perumahan Pondok Jati Sidoarjo. Tetapi tahapan yang harus dilakukan pengunjung untuk memperoleh menu pilihan sama persis seperti di dua tempat yang sudah hadir lebih dulu tersebut.
Pertama, konsumen harus memesan makanan di masing-masing karavan kemudian membayar di kasir. “Setelah itu konsumen pilih tempat duduk, makanan akan diantarkan ke mejanya,” ungkap Joe yang juga founder Aiola Eatery.
Aiola Food Caravan buka setiap hari pukul 11.00-23.00. Sajian menu yang ada di pujasera ini sama persis seperti di Aiola Eatery lainnya, yaitu Mie Pitik, Nasi Goreng Jawa, Siomay Batagor, Ayam Geprek, Nasi Cumi Madura, Bubur Ayam Mang Dudung, Es Campur, Many Pany Pancake, Nasi Uduk Rohmat, dan Rendang Pak Kumis.
“Wah nggak sangka, meski lokasinya di kawasan perumahan elit, harganya nyaris sama dengan yang ada di Aiola lainnya,” celetuk Pipit, pengelola sebuah event organizer yang kerap wisata kuliner.
Harga makanan yang berkisar Rp 13.000 hingga Rp 30.000 dan minuman Rp 5.000 hingga Rp 20.000, menurut Pipit, mudah dijangkau semua segmen. “Harga segitu memadai lah buat pelajar sampai keluarga. Karena tahu sendiri di daerah sini kan identik harga mahal,” tegasnya. dit