Ini Dia Ajang Uji Ketrampilan Seniman ‘Penghias’ Sepatu, Karya Pemenang akan Dipajang di Etalase Vans Seluruh Asia

iniSURABAYA – Setelah sukses menyelenggarakan kompetisi Custom Culture di Asia pada tahun sebelumnya, Vans kembali menyelenggarakan kompetisi serupa dengan melibatkan partisipasi serta dukungan para seniman di seluruh dunia.

“Seni merupakan bentuk ekspresi kreatif yang saling menghubungkan sekaligus menginspirasi

satu dengan yang lainnya. Kami senang sekali bisa kembali menghadirkan kompetisi Custom Culture Vans Asia. Kami pun merasa sangat bangga bisa menghadirkan sebuah kompetisi bagi seniman untuk berbagi ide kepada publik,” kata Lizzy Yao, Brand Communications Director Vans APAC.

Kompetisi Custom Culture Vans Asia 2018 ini berlangsung sejak bulan April 2018 dan terbuka untuk kontestan dari berbagai negara. Selain Indonesia, uji menghias sepatu ini juga diikuti oleh Australia, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Nantinya, pemenang kompetisi ini berhak menerima hadiah berupa uang tunai, serta berkesempatan menjadi desainer unggulan Vans. Desain mereka pun akan ikut dipamerkan pada debut Vans Slip – on di toko dan etalase Vans seluruh Asia pada tahun 2019.

Pengiriman desain untuk kompetisi D.I.Y.(Do It Yourself) Slip-On telah dibuka secara

online sejak 10 April sampai 30 Juni 2018. Kriteria desain yang dinilai oleh Tim Penilai adalah desain harus menonjol dari sisi keaslian, kreativitas, ciri khas budaya lokal, dan benar-benar mencerminkan semangat ‘Off The Wall’.

Sebanyak 110 desain terbaik dari para kontestan akan diseleksi secara ketat di putaran pertama. Desain terbaik harus bisa diaplikasikan pada sepasang sepatu Slip-on berwarna putih untuk kemudian dipilih oleh publik.

Pada putaran kedua, kesebelas semi finalis berhak mendapatkan tiket untuk mengunjungi House of Vans Asia. Mereka juga diberi kesempatan untuk membuat sendiri koleksi terbatas yang bisa ditujukan kepada teman ataupun keluarganya.

“Pengumuman pemenang akan dilakukan pada bulan September 2018 dan desain terbaik akan diproduksi oleh Vans,” tegas Lizzy Yao.

Menurut Lizzy Yao, kompetisi Vans Custom Culture bertujuan untuk menginspirasi para seniman mengekspresikan diri melalui dunia seni dan desain.”Apalagi sejak tahun 2010, Vans telah memberikan dukungan terhadap dunia pendidikan seni melalui penyelenggaraan Kompetisi Custom Culture,” katanya.

Ditekankan pula, bahwa acara ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Vans terhadap kreativitas para pelajar yang saat ini sedang dihadapkan pada kebijakan pengurangan anggaran pendidikan di Amerika Serikat.

Setiap tahun para finalis akan menerima donasi guna meningkatkan program pendidikan seni di sekolah mereka, sehingga nantinya diharapkan tercipta generasi-generasi seni yang semakin kreatif. dit

Pos terkait