iniSURABAYA – Atrium Lotte Mart Surabaya, Minggu (20/5/2018) sangat riuh. Sedikitnya 20 anak-anak yang rata-rata masih balita itu terlihat mengenakan busana gemerlap bergantian naik ke panggung.
Ada yang mengenakan busana ala Aurora si Putri Tidur tampak berjalan sambil mengayun-ayunkan tongkatnya. Di sisi lain terlihat gadis kecil memakai gaun hijau sesuai karakter Elsa dari film animasi Frozen.
“Ini baru pertama kali anak saya itu ikut lomba modeling. Dia ingin sekali ikut lomba fashion, dia sangat ingin naik panggung,” kata Ayu Gita Mahardika, ibunda Jacquline Kimberly.
Itu pula yang membuat Ayu antusias mendaftarkan anak gadisnya yang masih berusia tiga tahun tersebut pada kompetisi modelling bertema princess yang diadakan Din’s Modelling School and Agency. “ini coba saya ikutkan, siapa tahu berani,” imbuhnya.
Ayu menyadari bakat Jacquline ketika mereka ikut acara modelling ibu dan anak di sekolah pada Hari Kartini beberapa waktu lalu. Waktu itu, mereka berdua mengenakan baju batik yang serasi.
Mereka seharusnya berjalan beriringan, namun ketika di atas panggung, Jacqline terlalu bersemangat melenggak-lenggok. “Dia ternyata sangat percaya diri, sehingga saya malah ditinggal,” tuturnya sambil tertawa.
diakui pihak penyelenggara, tujuan utama kompetisi fashion dengan karakter princess adalah untuk membentuk kepercayaan diri anak-anak itu. “Karena itu penilaian utama adalah ekspresi kepercayaan diri, baru kemudian dilihat cara berjalannya,” ungkap Christine Wijaya, salah seorang juri lomba busana anak-anak tersebut.
Penilaian lainnya adalah gaya ketika membawakan busana, ekspresi, serta keserasian busana dan sepatu. Untuk make up, menurut Christine, sebaiknya tidak terlalu mencolok.
“Karena mereka kan masih anak-anak. Jadi make upnya yang natural saja. Kalau mau mendalami karakter, ditunjang lewat dress dan looknya saja,” tegas lulusan Universitas Surabaya ini.
Karena tema yang dibawakan adalah princess, Christine juga mengharapkan karakter princess terpancar dari ekspresi anak-anak. Tetapi, ekspresi tersebut tetap perlu menyesuaikan karakter.
“Princess itu harus ceria. Tapi misal kayak Elsa itu kan pembawaannya tenang, jadi sesuaikan saja dengan karakter,” paparnya. sum