iniSURABAYA – Sukses lewat pementasan ‘Ojo Kemringgris’ yang digelar di Tobong Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara Gedung THR Surabaya pada bulan Januari silam. Meimura beserta seniman ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara bakal mementaskan ‘Ojo Keminggris part 2’, Sabtu (26/5/2018).
Yang menarik pertunjukan seni tradisional ini bakal lebih meriah dengan makin banyaknya pendukung di luar seniman ludruk. “Pementasan nanti melibatkan teman-teman dari Rotary Club Darmo,” kata Meimura sutradara dan sekaligus penulis cerita ‘Ojo Keminggris part2’.
Cerita bakal tambah seru, karena Heather Variava, Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya pun memastikan turut ambil bagian dalam pementasan hasil kolaborasi dengan Rotaract Darmo Surabaya tersebut. “Pentas kali ini memang spesial karena dua tokoh masyarakat Surabaya bakal ‘pamitan’,” ungkap Meimura.
Menurut Meimura, Heather Variava akan mengakhiri jabatannya selaku Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya. Selain itu, Hermanto Angka pun bakal pamitan lantaran jabatannya selaku District Governor Rotary D-3420 berakhir akhir Juni 2018.
Ditemui di tengah persiapan pementasan ‘Ojok Keminggris part 2’, Hermanto mengaku ada simbiosis mutualisme antara ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara dan Rotary. “Dukungan pada pementasan ini upaya Rotary untuk makin mengenalkan ludruk pada masyarakat luas,” tegasnya.
Sebaliknya, lanjut Hermanto, lewat pementasan itu pula, ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara mengenalkan eksistensi Rotary. “Meski tidak lagi di Rotary tak berarti dukungan pada seni budaya ini selesai. Meski sudah mantan (pengurus Rotary Club Surabaya-Darmo), saya tentu akan lebih menggiatkan yang sudah dirintis ini,” tandasnya.
Pentas gabungan seniman ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara dan Rotary untuk yang kedua ini diakui Meimura bermula dari kehadiran Alma Putri Dhiafira, Duta Literasi Rotary 2017 di Tobong Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara. “Dhea menyampaikan kegelisahannya atas perubahan perilaku yang terjadi di kalangan anak muda setelah belajar cukup lama di luar negeri,” beber Meimura.
Kegelisahan itulah yang kemudian diangkat oleh Meimura dalam bentuk cerita ludruk. “Kalau di part 1 ceritanya fokus pada Dhea yang habis menjalani pertukaran pelajar, di part 2 ini yang jadi bahan cerita adalah ‘adik’nya yang mau belajar ke Amerika,” cetusnya.
Pementasan cerita ‘Ojok Keminggris part 2’ ini, lanjut Meimura, diharapkan makin membuat peringatan Hari Jadi ke-725 Kota Surabaya makin berwarna. “Pementasan bersama antara seniman ludruk dan Rotary ini akan mendobrak stigma yang ada di masyarakat luas selama ini bahwa ludruk itu kuno.” Ucap Dhea.
Setelah sempat gabung di ‘Ojok Keminggris part 1’, Dhea meyakini bahwa ludruk juga bisa tampil dengan gaya kekinian. “(Kekinian) Itu bisa disajikan lewat tokoh-tokoh yang ikut gabung di cerita ini.” pungkasnya. dit