Panas Dalam Sering Menyerang Saat Puasa, Penyebabnya Ternyata Karena Tubuh Dehidrasi, Ini Solusinya

0
1119

iniSURABAYA – Ibadah puasa, khususnya puasa Ramadan tak dipungkiri punya banyak manfaat bagi kesehatan.  Namun, terkadang ada masalah kesehatan ringan yang kerap ditemui saat berpuasa, misalnya saja keluhan panas dalam.

Panas dalam merupakan istilah awam untuk menjelaskan kondisi tidak nyaman di tenggorokan, mulut kering, tidak enak badan, atau pun bibir pecah-pecah. Menurut dr.Laurentius Aswin Pramono SpPD MEpid, gangguan panas dalam saat puasa terjadi akibat tubuh dehidrasi.

“Kekurangan cairan dan mineral rentan menyebabkan tubuh lemas dan mudah terserang penyakit lain. Pada saat itu, tenggorokan kering maka bakteri atau virus mudah masuk ke dalam tubuh,“ kata Aswin dalam acara diskusi ‘Puasa Nyaman Tanpa Panas Dalam’ yang diselenggarakan Larutan Cap Kaki 3 di Jakarta.

Menurut Aswin, panas dalam bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Meski berpuasa, kita tetap harus mengonsumsi cairan minimal dua liter sehari.

“Siang hari kita tidak makan atau minum sehingga asupan cairan dimaksimalkan ketika berbuka puasa sampai sahur. Selain air putih, kita bisa minum cairan yang memang dikhususkan untuk mencegah panas dalam,” ujar dokter dari RS St.Carolus Jakarta ini sebagaimana dikutip kompas.com.

Mengenai kebiasaan orang Indonesia yang berbuka biasanya dengan menyantap es dan goring-gorengan, Aswin menandaskan, makanan sebenarnya tidak terlalu berkontribusi pada panas dalam. “Boleh saja makan gorengan saat berbuka puasa, tetapi harus diimbangi dengan asupan cairan yang cukup dan mineral sebagai penyeimbang,” ungkapnya.

Sementara Yuna Eka Kristina, Senior PR Manager PT Kino Indonesia Tbk, menyatakan, Larutan Cap Kaki Tiga dapat menjadi solusi untuk mencegah panas dalam di bulan puasa. Larutan Cap Kaki Tiga mengandung Gypsum Fibrosum yang berfungsi mendinginkan tubuh, dan mineral Calcitum yang larut dalam air.

“Kedua mineral alami ini sudah dikemas secara modern dalam Larutan Cap Kaki Tiga yang dapat dikonsumsi seluruh anggota keluarga,” ujar Yuna. dit

Comments are closed.