Suroboyo Bus Makin Diminati, Dishub Kota Surabaya Bakal Tambah Rute Unesa-ITS

0
1882

Suroboyo Bus

iniSURABAYA – Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Jawa Timur, akan menambah rute untuk transportasi massal Suroboyo Bus. Penambahan mulai dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Pakuwon hingga ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Penambahan rute Suroboyo Bus itu dilakukan setelah mendapatkan bantuan dua unit bus dari bank swasta di Surabaya. “Rute dari Unesa ke ITS nantinya lewat jalur tengah, mulai dari Jalan HR Muhammad, Mayjen Sungkono, Dr Soetomo, Raya Darmo, Moestopo hingga ke ITS,” kata Irvan Wahyudrajad, Kepala Dishub Surabaya.

Sementara untuk jalur Utara-Selatan yang sudah berlaku selama ini, lanjut Irvan, akan ada penambahan armada. “Tahun ini menambah 10 bus tapi masih proses pengadaan,” ungkapnya.

Menurut Irvan, rute baru Barat-Timur akan uji coba dua bus double decker (bus bertingkat) yang masih memiliki desain serupa dengan Suroboyo Bus lainnya yaitu low deck.

Desain bus Low deck, kata Irvan, sangat cocok di Surabaya, mengingat desain trotoar sudah memenuhi standart low deck. Selain itu pemerintah Kota Surabaya memang mengadaptasi negara maju seperti Eropa, Jepang, Korea dan Singapore.

Sementara untuk pembayaran, Irvan membenarkan jika Suroboyo Bus rute baru ini tetap menggunakan pembayaran dengan sampah palstik. “Ya sementara rencana seperti itu,” tandasnya.

Seperti yang diketahui pembayaran Suroboyo Bus selama ini menggunakan sampah plastik.

Untuk sekali berangkat, penumpang bisa menyerahkan 3 botol plastik ukuran besar, 5 botol plastik ukuran tanggung, atau 10 gelas plastik kepada petugas DKRTH yang berjaga di dalam Suroboyo Bus.

Selain tambahan rute Suroboyo Bus, Dishub Kota Surabaya secara bertahap juga akan menambah serta memperbaiki fasilitas halte yang sudah ada. Perbaikan serta pembangunan halte dimulai dengan pembuatan halte keberangkatan di Terminal Purabaya.

“Saat ini sedang kami kerjakan. Nantinya halte di Terminal Purabaya, Suroboyo Bus akan berangkat dari terminal kedatangan bus kota yang sebelumnya berangkat dari pintu keluar,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah penumpang Suroboyo Bus rata-rata per hari meningkat 15 persen sejak hari pertama diluncurkan 9 April 2018. Jumlah ini diperkirakan terus meningkat seiring dengan gencarnya sosialisasi kepada warga.

Menurut dia, membentuk masyarakat mau berpindah ke transportasi massal bukan perkara mudah, melainkan butuh waktu. Adanya angkutan massal, kata dia, tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga punya nilai ekonomi kota.

Nilai ekonomi tersebut, yakni berupa keuntungan mengurangi beban jalan berupa kepadatan. “Kalau jumlah penumpangnya terus bertambah, beban jalan berkurang karena banyak warga yang menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi,” katanya. sum

Comments are closed.