iniSURABAYA – Satu lagi aplikasi buatan asli anak bangsa ini hadir di Tanah Air. Berbeda dengan aplikasi yang sudah ada, Crowde ini disajikan untuk membantu para petani.
Aplikasi mobile ini memudahkan masyarakat, khususnya mereka yang peduli pada masalah-masalah pertanian, untuk memodali, memilih, dan memantau proyek petani hingga memperoleh return.
“Aplikasi ini ditujukan bagi teman Crowde yang ingin mengakses secara langsung proyek yang akan dimodali atau yang sedang berjalan, dimana pun dan kapan pun,” cetus Sarah Mutiah, PR Executive Crowde, Selasa (8/5/2018).
Menurut Sarah, dengan skema crowd lending, Crowde menjadi wadah bagi para pemodal untuk bergotong royong membantu petani Indonesia. Melalui aplikasi yang bisa diunduh secara gratis di Playstore, masyarakat dapat melakukan registerasi, memilih proyek tani yang ingin diberi modal, menghitung proyeksi keuntungan dari proyek tani bersangkutan.
Pengguna aplikasi ini juga bisa melakukan transaksi langsung, hingga mengawasi berjalannya proyek tersebut melalui laporan yang dikirim secara berkala oleh Crowde. “Teman Crowde bisa mulai memberikan modal dari Rp 10.000 tanpa kelipatan pada berbagai proyek petani yang terdaftar di aplikasi Crowde – Permodalan Petani,” papar Sarah.
Ditemui di Hotel Yello Surabaya, Sarah menambahkan, pembuatan aplikasi Crowde ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dengan target membantu petani di Sukabumi dan Megamendung (Kabupaten Bogor), Jawa Barat.
Dari awalnya fokus pada satu hingga tiga proyek dengan dukungan 10 investor, tahun 2016 sudah berkembang menjangkau 10 orang petani.
Berikutnya, tahun 2017 sudah melonjak ke 1.000 petani dan menggarap 500 proyek. Pada tahun itu Crowde sudah didukung sekitar 8.000 pemodal dengan nilai modal mencapai sekitar Rp 15 miliar.
“Ini memang program amal sosial enterprise,” tegas Sarah. dit