Dirugikan Puluhan Juta, Titta Rizki Somasi Label Musik, Ternyata Ini Pemicunya

Titta Rizki

iniSURABAYA – Gara-gara dianggap ingkar janji, artis Titta Rizki melayangkan gugatan kepada PT Global Era Digital. Perempuan yang belakangan juga menjadi pencipta lagu ini bakal membawa kasus ini ke meja hijau jika somasi yang dia layangkan ke label musik itu tidak ada respons sama sekali.

Menurut Titta Rizki, kerjasama dengan pihak Global Era Digital yang berkantor di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat ini dilakukan pada pertengahan tahun 2014. Dalam perjanjian itu disebutkan pihak label akan merekam lagu-lagu ciptaannya sekaligus membuat video klipnya.

Dalam perjanjian kerja itu Titta harus membayar biaya produksi ke label musik Global Era Digital sebesar Rp 52 juta untuk merekam 10 lagu ciptaannya dan sekaligus pembuatan video klipnya. Sedang untuk pendistribusian lagu-lagu melalui CD Titta masih harus menambah Rp 6 juta

Tetapi, sampai saat proses perjanjian sudah berjalan empat tahun, dirinya belum pernah mendapatkan rincian terkait royalti atas lagu-lagu ciptaannya dan tidak mengetahui perkembangan distribusi album melalui CD di bursa musik Indonesia.

Ditekankan oleh wanita asal Serang, Banten ini, bahwa pihak label telah menggunakan lagu ciptaannya dengan merubah judul tanpa seizinnya. Setidaknya ada empat judul lagu yang dipakai pihak label tanpa pemberitahuan pada dirinya, yaitu Galau, Allah, Ayam, dan Duit .

Lagu-lagu itu dinyanyikan oleh penyanyi cilik Rayvelin. “Yang Galau sama Allah itu ciptaanku. Lagu Allah diubah judulnya menjadi Solawat,” tegas Titta kepada iniSurabaya.com, Rabu (13/6/2018).

Lagu-lagu tersebut kemudian diketahui oleh Titta disebar melalui jejaring YouTube dan juga dibuatkan ring back tone (RBT) sehingga diyakini memperoleh keuntungan material. “Selain mengganti judul lagu, mereka juga mengkomersilkan lagu-lagu ciptaan saya tersebut melalui media sosial seperti Youtube dan telah dijadikan RBT oleh beberapa provider selular. Dan semuanya tanpa seijin saya sebagai pencipta dan produser lagu yang sah,” tandasnya.

Sampai berita ini diturunkan, pihak label musik di bawah payung PT Global Era Digital belum memberikan hak jawabnya. Saat dihubungi melalui telepon selular, tak mendapat respons. dit

Pos terkait