iniSURABAYA – Pertunjukan wayang kulit yang digelar, Sabtu (23/6/2018) malam ternyata bukan yang pertama kali diadakan Indah Kurnia. Politikus dari PDIP ini mengaku pementasan seni tradisional itu sudah yang ke-lima kalinya.
“Saya sudah sajikan wayang kulit ini sejak 2013,” begitu ungkap anggota Komisi XI DPR RI ini yang ditemui sesaat sebelum pementasan wayang kulit dimulai.
Waktu pelaksanaannya, lanjut Indah Kurnia, tidak selalu sama. “Pernah diadakan bulan Januari, bersamaan dengan ulang tahun partai (PDIP), juga pernah bulan Mei untuk memeriahkan hari jadi Kota Surabaya,” bebernya.
Khusus kali ini, menurut Indah, sengaja diadakan pada bulan Juni karena sekaligus untuk media Halal Bi Halal. “Selain itu juga bertepatan dengan Bulan Bung Karno. Di bulan ini kita peringati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, hari lahir Bung Karno pada 6 Juni, dan wafatnya Bung Karno ada 21 Juni,” urainya.
Wanita yang juga sering tampil sebagai penyiar di acara Campursari di Radio Media 90,1 FM setiap akhir pekan ini menambahkan, pementasan wayang kulit tersebut juga sebagai upaya melestarikan budaya tradisional. “Kita harus terus mendekatkan seni tradisional ini ke masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka tidak lupa pada budayanya sendiri,” tandasnya.
Wayang kulit, diyakini Indah Kurnia bisa menjadi media efektif untuk mempertemukan masyarakat dari berbagai lapisan sosial dan latar belakang. “Wayang kulit ini kan ada campursarinya, ada seni karawitan juga, karena itu efektif mempertemukan banyak orang,” ujarnya.
Melalui pertunjukan wayang kulit ini pula, Indah Kurnia memberi kesempatan pada pedagang kaki lima untuk menjajakan aneka makanan kepada ribuan massa yang menghadiri acara tersebut. “Setiap menggelar acara seperti ini, selalu saya bikin menjadi pestanya rakyat,” ucap ibunda artis Verlita Evelyn ini.
Melalui pementasan wayang kulit yang menghadirkan Komunitas Karawitan Bumi Laras ini, Indah Kurnia mendukung sosialisasi produk-produk keuangan sektor mikro melalui media wayang kulit. “Ini kan juga bagian dari tugas saya di DPR RI,” cetusnya.
Pertunjukan wayang kulit yang dilaksanakan di Lapangan Pondok Tjandra, Sidoarjo, malam itu mengangkat cerita ‘Wahyu Cakraningrat’. Dalang yang membawakan cerita adalah Kabar Panut asal Bojonegoro, dan menjadi teman siaran Indah Kurnia di acara Campursari di Radio Media 90,1 FM. dit