iniSURABAYA – Sebanyak 21 pelukis perempuan dari berbagai daerah di Jawa Timur beraksi melukis bersama di area kolam renang Hotel Fairfield by Marriott Surabaya, Sabtu (23/6/2018). Yang berbeda, petang itu mereka tidak melukis di atas kanvas seperti biasanya.
Media untuk melukis memang banyak dan beragam. Menggoreskan kuas tak terbatas pada kanvas atau kertas. Aktivitas melukis ini bisa pula dilakukan pada tote bag sebagai medianya.
Untuk mewarnai pun tak cuma bisa dilakukan pakai cat minyak atau acrylic. Untuk menghiasi media lukis macam tote bag ini bisa pula menggunaan watercolor pencil atau pun spidol yang khusus digunakan untuk melukis.
Meski begitu, tak semua pelukis akrab dengan media tote bag sebagai bahan untuk melukis. Heni misalnya, mengaku bahwa melukis di atas tote bag merupakan hal yang baru baginya, Dia biasa untuk melukis di atas kanvas menggunakan cat minyak.
“Medianya beda masih nggak biasa,” ujarnya sambil melukis wajah harimau pada tas di depannya. Mengenai inspirasi melukis, Heni menegaskan bisa didapat dari mana saja. “Bahkan dari menggunakan foto juga bisa,” imbuhnya.
Lain halnya dengan Nunik, Dia yang sudah biasa melukis di atas kain baju merasa bahwa melukis di atas tote bag jauh lebih mudah karena tidak licin dan jauh lebih cepat pengerjaannya.
“Saya biasanya menggambar bunga, karena saya bisanya cuma bunga hehehe,” ucapnya ketika diwawancarai sambil melanjutkan karya keduanya yang bergambar boneka.
Objek lukisan para pelukis wanita yang dimotori oleh FitriArt ini bervariasi. Tetapi tak bisa dipungkiri, sesuai naluri wanita, para pelukis ini dominan menghadirkan bunga sebagai objek lukisan mereka.
“Bagi para wanita, melukis sangat bermanfaat, terutama ketika mengisi kekosongan karena dapat melatih motorik dan psikologi. Aktivitas melukis ini juga dapat mengurangi risiko pikun,” tegas Fitri.
Ditemui terpisah, Kus Andi, Marcomm Manager Hotel Fairfield by Marriott Surabaya menyatakan, kegiatan melukis bersama yang diberi title Tas Kasih ini sepenuhnya untuk amal. “Karya para pelukis ini akan dilelang di hotel ini pada 3 Juii mendatang,” ucapnya.
Menurut Kus, karya lukis ini nantinya dipatok dengan harga awal Rp 50.000. “Berapa pun hasilnya akan didonasikan kepada keluarga korban ledakan bom di beberapa gereja yang terjadi pada 13 Mei 2018 lalu,” katanya. dit