Tergusur Lumpur Lapindo Bikin Gadis Cantik Ini Bercita-Cita Jadi Dokter

Yholanda Regita

iniSURABAYA – Masa lalunya yang sempat tergusur dari rumah kesayangannya lantaran musibah lumpur Lapindo membuat pemilik nama Yholanda Regita Hariyanto ini bermimpi menjadi seorang dokter.

Sebab, saat rumahnya terendam lumpur dan akhirnya membuat dia dan keluarganya bermukim di tenda penampungan, gadis yang akrab disapa Yholanda ini mencermati betul kondisi warga yang sedang tinggal di tempat pengungsian seperti dirinya itu.

Minimnya sanitasi menjadi perhatian khusus perempuan kelahiran Sidoarjo, 11 Oktober 2000 ini. Ketika kemudian dia akhirnya meninggalkan tenda penampungan dan pindah ke Mojokerto, Yholanda tetap membawa mimpinya itu.

“Kenangan masa-masa aku masih TK itu begitu melekat dalam ingatanku,” kata Finalis Miss Cyber Mall Malang tahun 2017 ini kepada iniSurabaya.com beberapa waktu lalu.

Ditemui saat melakukan kegiatan bersama teman-teman model di ArdiManagement, tempatnya bernaung sebagai model saat ini, Yholanda menambahkan, itu pula yang membuatnya bersyukur karena mimpinya tersebut bisa terwujud.

Memang bukan sebagai dokter. Lulusan SMA Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto ini baru saja lolos seleksi dan diterima di Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Keperawatan Umum. “Melalui pendidikan ini saya ingin memperbaiki tingkat kesehatan di daerah saya khusunya dan tentu semoga bermanfaat bagi negara saya,” tandasnya.

Tak heran bila Yholanda kemudian aktif ikut gathering Narkoba, HIV/AIDS dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan UKS. “Setelah menyandang Duta Sanitasi, saya makin sering melakukan sosialisasi, mulai SD sampai SMP di Mojokerto,” ungkapnya.

Penyandang gelar Yuk Wakil 1 Kabupaten Mojokerto tahun 2017 dalam Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Mojokerto ini tak risih saat harus ‘bergumul’ dengan sampah. “Saya sering melakukan kunjungan ke Bank Sampah dan beberapa daerah kumuh di Mojokerto untuk melakukan sosialisasi,” imbunya.

Sampai sekarang, Yholanda juga sering ikut gathering Duta Sanitasi se-Jawa Timur yang biasanya diadakan setahun sekali atau dua kali di Surabaya. “Sewaktu saya mengikuti lomba Duta Sanitasi saya membuat karya tulis dengan tema Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga,” tutur Juara 1 Kader Kesehatan Remaja tingkat SMP se-kabupaten Mojokerto tahun 2013 ini.

Yholanda bisa berbangga karena berhasil meraih Juara Harapan 2 Lomba Karya Tulis dalam Pemilihan Duta Sanitasi Provinsi Jawa Timur tahun 2014. “Dengan saya menggalakkan sosialisasi tentang sanitasi, harapan saya supaya masyarakat luas lebih mengenal tentang pentingnya sanitasi bagi kesehatan diri dan lingkungan,” kata Yholanda yang juga gemar menari. dit

Pos terkait