iniSURABAYA – “Bicara soal binatang, ternyata cicak itu hewan paling humble,” begitu celetuk Andi, salah satu peserta audisi Stand Up Comedy Academy 4, Sabtu (7/7/2018).
Mahasiswa semester 5 Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini lalu memperjelas ucapannya itu dengan melantunkan plesetan lagu anak-anak,”Cicak-cicak di dinding diam-diam merakyat, tapi kalau tikus diam makan uang rakyat.”
Berkat celetukan itu pula, Andi dapat kesempatan ‘bypass’ langsung bertemu juri tanpa harus antre seperti ratusan peserta lainnya. “Saya sering mengisi acara-acara perpisahan sekolah dan juga seminar,” ujar pria asal Jombang yang tergabung di komunitas Stand Up Unesa ini.
Hari itu, Indosiar kembali menggelar audisi untuk ajang penggalian bakat melawak yang sudah masuk tahun ke-4. Sejak pagi, ratusan peserta dari berbagai kota hadir di Hotel Singgasana Surabaya tempat audisi Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4.
Untuk mencairkan suasana, Arie Kriting, komika yang juga mencuat berkat acara serupa ini mencoba memberikan tantangan. Para peserta diminta melontarkan lawakan pendek selama dua menit untuk bisa dapatkan kesempatan ‘bypass’ tersebut.
“Bagi peserta tak ada batasan usia maksimal. Syarat utama adalah, para komika punya kemampuan dan kepercayaan diri dalam membawakan materi Stand Up Comedy dengan baik,” ujar Verno Nitiprodjo, Head of Program Communication Indosiar.
Sementara Ekin Gabriel, PSRD Division Head Indosiar menyakini bahwa stand up comedy telah memiliki tempat tersendiri di hati penikmat hiburan televisi. “Juga sudah jadi tren di industri hiburan Tanah Air belakangan ini,” imbuhnya.
Ekin lalu menunjuk sejumlah nama yang meraih sukses lewat ajang SUCA Indosiar. Diantaranya seperti, Cemen, Arafah, Musdalifah, Aci, dan Karin sudah meramaikan dunia hiburan Indonesia melalui berbagai program tayangan Indosiar hingga merambah ke film layar lebar.
“Melalui SUCA 4, kami optimistis akan melahirkan bintang-bintang baru yang menghibur dan berkualitas,” katanya.
Prosesi audisi SUCA di Kota Surabaya berlangsung selama dua hari (Sabtu-Minggu, 7-8/7/2018). Peserta yang lolos di hari pertama, akan diuji lagi kemampuannya berhadapan dengan para mentor dan juri profesional yang telah banyak terlibat di program SUCA sebelumnya. dit