Film ’22 Menit’ Terinspirasi Tragedi Bom Thamrin, Ario: Kita Punya Masalah dalam Negeri Ini

0
1207

Ario Bayu (pegang telepon seluler) swafoto bersama penggemarnya saat promo film ’22 Menit’.

iniSURABAYA – Aksi teror bom di Jl Thamrin, Jakarta yang terjadi pada tahun 2016 menjadi inspirasi film ’22 Menit’. Sosok Ardi (Ario Bayu), anggota pasukan antiterorisme kepolisian mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibukota dari ledakan bom tersebut.

Berkat kesigapan tim dan bantuan seorang polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman Hakim), pelaku serangan bom bisa diamankan dalam waktu 22 menit. Peristiwa berakhir dengan singkat, tetapi insiden mematikan itu mengubah hidup orang banyak untuk selamanya.

“Lewat film ini kami ingin penonton kembali mengingat kejadian yang sangat disayangkan itu. Seperti juga yang sempat terjadi di Surabaya,” ungkap Ario Bayu saat jumpa pers di CGV BG Junction, Minggu (22/7/2018).

Aktor kelahiran Jakarta, 6 Februari 1985 ini menegaskan dirinya sempat kaget ketika membaca berita mengenai tragedi menyedihkan di Surabaya itu. “Gila ya kenapa ada yang mau melakukan yang begitu radikal demi keinginannya terdengar? Kenapa harus lewat aksi (teror bom) ini?” cetusnya.

Pria yang sudah membintangi sekitar 25 judul film ini menambahkan pula,”Saya dan teman-teman coba mengulik kejadian ini. Kita punya masalah dalam negeri ini. Mungkin mereka juga seorang korban, karena suaranya tidak bisa didengar lalu jadi frustasi sehingga melakukan hal seperti itu.”

Film ’22 Menit’, lanjut Ario Bayu,”Bukan cerita baik dan buruk, bukan si penjahat dan si orang baik. Nggak seperti itu. Kita semua satu keluarga sesama warga negara Indonesia, warga Surabaya. Dan sesama manusia dan sesama saudara kita harus lihat kenapa sih kita berubah jadi radikal?”

Ario Bayu berharap hadirnya film ’22 Menit’ garapan sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita ini bisa membuka ruang diskusi pada masyarakat. “Bullying, bisa jadi itu hal kecil. Tapi menurut saya itu juga wujud teror antarsesama, konflik lateral ini juga tidak baik dan sangat disayangkan. Karena itu saya ingin kita jadi lebih waspada, bisa lebih sadar bahwa ada hal-hal yang patut disayangkan terjadi di sekitar kita,” pungkasnya. dit

Comments are closed.