iniSURABAYA – Di tengah kesibukan menjalani aktivitas sebagai model dan juga karyawan sebuah bank, Soraya Novalia mencoba menjalani passion lainnya, yaitu kuliner. Bersama sang mama, gadis yang akrab disapa Aya ini mengaku asyik bikin kue.
“Kami kan sering banget umek (sibuk) di dapur. Seringnya kami bikin aneka kue kering. Juga brownies dan pudding,” ungkapnya kepada iniSurabaya.com.
Awalnya, hasil aktivitas di dapur itu mereka suguhkan di acara-acara intern keluarga. Kemudian berkembang ke lingkungan teman-teman Aya.
Mereka makin antusias bikin kue dalam skala besar ketika masakan tersebut dapat banyak pujian. “Dari semula iseng di dapur lalu kami pikir, kenapa nggak sekalian jadi bisnis aja. Meski masih kecil-kecilan sih,” ucapnya.
Aya yang kelahiran Surabaya, 13 November 1994 ini menambahkan,“Saat ini masih kami pasarkan melalui media sosial. Kami bersyukur, yang pesan sudah cukup banyak.”
Agar mudah diingat, kue tersebut diberi label Hei.Aya Cookies. “Kesannya simple agar mudah diingat,” cetus anak pertama dari dua bersaudara ini.
Ketrampilan memasak ini diakui Aya diperoleh dari mendiang neneknya. “Dulu usaha kuliner ini dijalankan bertiga, nenek, mama dan aku. Sejak nenek meninggal ya tinggal aku sama mama yang meneruskan bisnis ini,” ungkapnya.
Kesibukan menggeluti dunia kuliner ini tak membuat Aya kehabisan waktu untuk menerima tawaran sebagai model. “Alhamdulillah bisa diatur waktunya,” cetus peraih gelar Top 15 Gadis Sunsilk 2010 dan Top 10 Miss Culinary Jatim 2017 ini.
Tak ingin punya toko sendiri? “Ingin banget. Tetapi, sekarang masih kumpulkan dana dulu buat sewa tokonya,” jawab Aya spontan.
Sejak kecil Aya yang sarjana S1 Psikologi di Universitas Airlangga Surabaya ini memang diajarkan mandiri oleh orangtuanya. Tekad itu pula yang dia tanamkan pada dirinya agar bisa melanjutkan pendidikan S2 dan bukan praktik sebagai psikolog sesuai bidang keilmuan yang dia kuasai. dit