iniSURABAYA – ‘Selalu dianggap remeh
Selalu dianggap sepele
Lo Bikin Gue Sakit
Lo Biarin Gue Sendiri
Semua Terasa Enggak Adil
Lo Tuh Cuma Iri
Semua Bisa lebih Baik’
Begitulah penggalan lirik original soundtrack (OST) film Aib #CyberBully yang dibawakan Young Lex. Judul lagu ‘Jangan Dianggap Remeh’ begitu kuat menyampaikan pesan film produksi Surya Film tersebut melalui lirik-lirik yang ditulis Young Lex.
Kata demi kata yang ada dalam lagu itu benar-benar mewakili suara hati korban bullying. Lirik-lirik lagu ‘Jangan Dianggap Remeh‘ juga memperlihatkan betapa korban bullying terteror dan menderita secara mental.
Menurut Young Lex, dia membuat lagu tersebut juga berdasar pengalaman yang dia hadapi selama ini. Tidak mudah menghadapi tekanan psikologis dan lepas dari trauma, dari pembullyian di dunia nyata maupun media sosial.
“Kalau gagal melepas tekanan mental, trauma dan gagal bangkit, tidak hanya rasa malu, tapi bisa berakibat lebih dramatis, bunuh diri!” tegasnya..
Film AIB #CyberBully persis menuturkan problematika yang sedang terjadi di masyarakat seperti tertulis dalam lirik-lirik lagu karya Young Lex. Di media sosial di dunia nyata kondisinya sudah meresahkan, untuk tidak menyebut membahayakan.
“Situasinya sudah memprihatinkan. Bahkan sudah beberapa kali korban jiwa terjadi,” ungkap Retno Listyarti dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Keprihatinan yang sama itulah yang membuat Suya Films merilis film Aib #CyberBully, dan sekaligus menggemakan kampanye lewat hastag #JanganDianggapRemeh #StopBullying #JarimuMembunuh.
“Saya ingin film ini bisa menjadi bagian kampanye nasional #stopbullying atau hentikan pembulian. Toh korban jiwa beberapa kali sudah terjadi,” ujar Amar Mukhi, sutradara dan produser film Aib #CyberBully.
Ditekankan oleh Amar Mukhi, bentuk-bentuk bullying seperti intimidasi, tindak kekerasan verbal di dunia nyata maupun maya atau media sosial, ancaman, paksaan hingga teror, sudah mengakibatkan jatuhnya korban. Melalui film Aib #CyberBully yang bakal tayang serentak di seluruh Indonesia pada 2 Agustus 2018, Surya Films memperlihatkan, bahwa karma atau balasan dari perbuatan bullying, cepat atau lambat akan menimpa. dit