
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya menari bersama delegasi kesenian dari berbagai negara di Balai Kota Surabaya, Minggu (15/7/2018).

Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya menari bersama delegasi kesenian dari berbagai negara di Balai Kota Surabaya, Minggu (15/7/2018).
iniSURABAYA – Acara menyambut delegasi kesenian yang turut memeriahkan acara Surabaya Cross Culture International 2018 yang dilaksanakan di Balai Kota Surabaya, Minggu (15/7/2018) berlangsung meriah. Sebagai ‘tuan rumah’, Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya mengajak seluruh undangan untuk menari di tengah ruangan yang memang cukup leluasa.
Wanita yang akrab disapa Risma ini minta seluruh yang hadir di acara tersebut, baik penari maupun stafnya ikut menari bersama. Gerakan tari yang dilakukan Risma bersama para seniman berbagai negara itu diiringi lagu Gemu Fa Mi Re dari Maumere.
Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang yang juga hadir di acara itu juga ikut gabung mendampingi Risma. Begitu lagu Gemu Fa Mi Re usai, masih dilanjutkan lagi dengan iringan lagu Poco-Poco.
Surabaya Cross Culture International kali ini diikuti oleh 210 peserta yang berasal dari 10 negara asing dan tiga kota di Indonesia.
Berbeda dengan tahun lalu, rute festival yang memasuki tahun ke-14 ini dimulai dari Jl Tunjungan. Usai membawakan sejumlah gerakan tari khas negara dan daerah masing-masing mereka diberangkatkan Risma menuju Balai Kota menggunakan ratusan becak hias.
“Cross culture ini kan untuk menarik para wisman (wisatawan mancanegara) ke Surabaya. Kalau makin banyak lagi (pesertanya) tentu semakin bagus, dan akan menjadikan Surabaya sebagai kota wisata,” kata Risma saat ditemui di Balai Kota Surabaya.
Ke-10 negara yang mengikuti acara tahunan ini adalah Tiongkok, Korea Selatan, Polandia, Meksiko, Rumania, Rusia, Bulgaria, Jerman, Selandia Baru, dan Uzbekistan. Sedangkan tamu dalam negeri berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kota Singkawang, dan Kota Banjarmasin. dit/ian