iniSURABAYA – Menghilangkan tato kini tak lagi menjadi masalah besar. Penghapusan tato juga tak hanya bisa dilakukan pada jenis warna-warna tertentu seperti hitam dan biru.
“Sekarang kalau mau hilangkan tato warna hijau dan kuning tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Dengan Profira Pico Smart Laser, segala jenis dan warna tato dapat dihilangkan,” begitu kata dr Lince Haryanti dipl AAAM dari Profira Aesthetic & Anti-Aging Clinic.
Menurut Lince, laser yang baru pertama kali ada di Indonesia ini bisa menjadi solusi keluhan masyarakat terhadap tato semua jenis warna seperti hitam, biru tua, biru muda, hijau, merah, kuning, dan orange. “Laser ini juga jawaban atas keluhan pelanggan terhadap tanda-tanda penuaan seperti pigmentasi, kerutan, acne scar dengan downtime sangat minimal,” tuturnya.
Tato sempat booming di kalangan penikmat fashion. Karena tato kini tak lagi identik dengan pelaku kejahatan. Namun, belakangan tren keinginan menghapus tato di kalangan masyarakat pun meningkat.
Profira Pico Smart Laser memiliki panjang gelombang 785 nm, laser berkecepatan picoseconds, serta keunggulan highest peak power, treatment yang dilakukan pada pelanggan mampu mengurai tinta tato menjadi partikel sangat kecil.
“Partikel ini kemudian dibuang melalui prose salami tubuh. Hasil yang diperoleh menggunakan laser ini lebih cepat dibandingkan dengan teknologi laser lainnya,” tegas Lince.
Lince kemudian menambahkan, proses terapi yang dilakukan pada pasien adalah terlebih dulu membersihkan wajah dari segala macam debu dan kosmetik. Tahapan selanjutnya adalah mengoleskan anestesi cream untuk menghilangkan rasa sakit saat proses penyinaran laser.
Setelah 30 menit kemudian, proses penyinaran laser baru bisa dilakukan. “Pengerjaan dilakukan antara 10-30 menit, tergantung jenis tatonya. Makin banyak warna tatonya tentu proses penyinaran berlangsung lebih lama,” bebernya.
Dan hasil yang diperoleh dari proses penyinaran ini, lanjut Lince, baru terlihat dalam jangka waktu seminggu hingga empat minggu. Meski begitu, Lince menandaskan bahwa, proses penyinaran tak bisa dilakukan dalam sekali tahapan penyinaran.
“Proses penyinaran biasanya dilakukan 4-8 kali,” katanya. dit