Terrarium Tak Cuma Bikin Ruangan Jadi Sejuk dan Nyaman, Ini Manfaat Lainnya

Anddys Firstanty (kanan) saat demo membuat terarium di acara Surabaya Cross Culture di Atrium Ciputra World Surabaya, Rabu (18/7/2018).

iniSURABAYA – Punya toples tidak terpakai? Jangan buru-buru dibuang. Dengan sedikit ketrampilan, toples itu bisa diubah menjadi ‘taman yang indah’.

Bahan lain yang diperlukan antara lain batu, tanah, kerikil, dan hiasan berupa patung boneka, rumah, atau bentuk hiasan lainnya. Selain itu juga diperlukan tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang hidup.

Bahan-bahan tersebut satu persatu ditata dalam toples. “Yang paling bawah adalah batu, agar air tidak bertahan di bagian atas,” begitu pesan Ir Anddys Firstanty saat memberikan petunjuk pada peserta pembuatan terrarium di Atrium Ciputra World Surabaya, Rabu (18/7/2018).

Puluhan ibu yang menghadapi toples masing-masing memperhatikan dengan cermat setiap arahan sarjana S1 Arsitektur ITS tersebut. “Pelan-pelan ya Bu. Jangan buru-buru agar hasilnya tertata bagus,” pesan Anddys.

Menurut Anddy, membuat ‘taman mini’ tak mengeluarkan biaya besar. “Semua bahan itu bisa diperoleh seharga Rp 50.000. Tetapi bisa pula sampai jutaan kalau kita memilih jenis tanaman atau bahan pendukung yang mahal,” cetus wanita kelahiran Surabaya, 12 Agustus 1980 ini.

Ketika ditemui sesaat sebelum acara Green Workshop yang mengisi rangkaian kegiatan Surabaya Cross Culture, Anddys mengaku bahwa bagian tersulit dari proses pembuatan terrarium adalah saat menata bahan-bahan ke dalam toples. “Perlu ketelatenan. Kegiatan ini sekaligus melatih kesabaran,” tuturnya.

Jika semua bahan sudah tertata rapi dalam toples. Mini green landscape itu tidak susah merawatnya. “Pada jenis tanaman kering, seperti kaktus misalnya, malah cukup seminggu sekali disemprotkan air. Penyemprotan air jangan banyak-banyak agar tidak menggenang dalam toples,” tegas pegiat lingkungan hijau ini.

Susahnya adalah ketika yang ‘ditanam’ dalam taman mini itu dua jenis tanaman, kering dan basah. “Yang satu perlu sering disemprot yang lainnya jarang-jarang. Maka, pemilihan tanaman juga perlu dilakukan dengan cermat,” ungkapnya.

Terrarium ini selanjutnya bisa diletakkan di ruang tamu, kamar, atau meja kerja di kantor sehingga makin membuat ruangan jadi terasa ‘sejuk’.

Manfaatnya? “Tanaman ini bisa menyerap racun dalam ruangan,” cetus sarjana S2 Jurusan Landscape dari sebuah perguruan tinggi di Jerman ini.

Selain dapat menyerap asap rokok  keberadaan tanaman itu juga bisa menekan aroma karpet yang mengandung banyak toksin. “Melalui pembelajaran pembuatan terrarium ini saya juga ingin memberikan edukasi mengenai kepedulian terhadap lingkungan. Jika kita ingat tanaman tentu ingat lingkungan dalam lingkup yang kecil,” pungkasnya. dit

Pos terkait