
iniSURABAYA – Jazz Traffic Festival 2018 akan menyajikan kolaborasi antargenre musik yang lebih kaya tanpa meninggalkan musik jazz sebagai nyawa utamanya. Namun, di luar kolaborasi antargenre dengan jazz, ada beberapa musisi penampil yang akan mewakili kekuatan jazz mainstream dan jazz avant garde.
Para penampil itu di antaranya adalah Indra Lesmana Surya Sewarna feat Dewa Bujana, Idang Rasjidi, dan Dwiki Dharmawan. Lalu ada Sandy Winarta Space Traveler, Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi, Syaharani and Queenfireworks, juga grup Kayon-Indra Pra Gilang.
Musisi-musisi itu melandasi pentas jazz terbesar di Indonesia Timur ini. “JTF kali ini adalah ‘Pesta Musik’ Tanah Air yang sudah go international,” kata Errol Jonathans, Chairman IndiHome Jazz Traffic Festival 2018.
Sebab, menurut Errol, Tom Grant musisi Amerika Serikat juga turut memeriahkan panggung musik tahunan tersebut. Di eranya, musisi yang mengusung kolaborasi jazz dengan pop itu cukup populer di kalangan pecinta musik jazz Tanah Air.
“Dia itu (Tom Grant) musisi di jaman saya masih siaran (sekitar 1983-1990-an silam),” ujar Errol.
Kehadiran Tom Grant pada hari pertama pesta musik ini, lanjut Errol, tentu akan memperkental nuansa jazz di JTF 2018. Errol menyebut JTF 2018 akan menjadi Pesta Musik Tanah Air, karena beberapa musisi maupun grup musisi yang sudah dijadwalkan tampil bakal hadir di lima panggung JTF 2018.
Musisi yang bakal memeriahkan JTF kali ini diantaranya adalah Indra Lesmana Project (ILP) yang mengusung jazz-rock dalam aksinya nanti. Musisi lain yang mengusung unsur rock di JTF kali ini adalah Gilang Ramadhan Blue and Eet Sjaharanie Black. Eet Sjahranie, sebagaimana diketahui, adalah gitaris grup rock legendaris God Bless.
Lalu ada Padi Reborn. Band yang digawangi Fadli, Piyu dan kawan-kawan ini memang lebih banyak dikenal mengusung musik pop-rock. “Dibanding tahun sebelumnya, unsur rock cukup menonjol di JTF tahun ini,” tegasnya. dit