Sambut Sang Idola, Boyzone Indonesia Family Pamer Foto Konser Boyzone di Tahun 1997

Para penggemar Boyzone memamerkan foto-foto sang idola saat menyambut Boyzone di Bandara Juanda, Kamis (22/8/2018) malam.

iniSURABAYA – Meski sempat menunggu cukup lama, Boyzone Indonesia Family (istilah untuk penggemar Boyzone), akhirnya terpuaskan begitu sang idola akhirnya memasuki ruang kedatangan di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Kamis (22/8/2018).

Begitu muncul di ruang kedatangan Bandara Juanda sekitar pukul 19.40 WIB, mereka spontan mengerumuni boyband asal Irlandia untuk dan mengajaknya foto bareng. Anggota Boyzone Indonesia Family ini tetap kukuh agar niatnya kesampaian meski dihalangi sejumlah petugas keamanan yang mengawal Boyzone.

“Saya sudah menunggu sejak pukul 14.00 tadi,” ujar Lili Sosanto, salah seorang penggemar Boyzone.

Pengakuan sama dilontarkan anggota Boyzone Indonesia Family lainnya, seperti Ari, Angela, Silvi, dan Eliana Ernawati. “Setiap ada pesawat datang kami amati siapa saja yang tampak keluar di ruang kedatangan,” ungkap Eliana Ernawati.

Eliana yang karyawan sebuah perusahaan swasta ini memamerkan setumpuk foto yang menampilkan personel Boyzone. “Ini foto mereka waktu konser di Surabaya tahun 1997. Waktu itu mereka tampil di gedung Go-Skate,” bebernya.

Eliana bangga sempat menunjukkan foto koleksinya itu pada personel Boyzone. “Tadi sempat dilihat sebentar. Ini waktu masih ada Stephen (Stephen Gately, personel Boyzone yang meninggal akibat penyakit kelainan jantung/congenital heart defect pada tahun 2009),” katanya.

Awalnya, Boyzone beranggotakan Keith Duffy, Stephen Gately, Mikey Graham, Ronan Keating, dan Shane Lynch. Setelah Stephen Gately meninggal, keempat rekannya, Keith Duffy, Mikey Graham, Ronan Keating dan Shane Lynch, sepakat tetap melanjutkan karir Boyzone di panggung musik dunia.

Pada tahun ini pula, Boyzone yang terkenal dengan sejumlah tembang hits-nya seperti No Matter What, Love Me For A Reason, dan Every Day I Love You, memutuskan merilis satu album lagi pada akhir tahun 2018 dan akan menjadi rilisan terakhir mereka sebelum memutuskan bubar setelah rangkaian tur ini.

Kabarnya, album tersebut menjadi tribute bagi almarhum Stephen Gately dan proses pembuatannya diklaim mendapat bantuan dari Ed Sheeran dan Sam Smith. dit

Pos terkait