VIDEO : ‘Shoes to School’, Pebalet Center Point Ballet Academy Wujudkan Rasa Peduli pada Korban Gempa Lombok

0
1375

Pebalet Center Point Ballet Academy tampil dalam pementasan amal ‘Shoes to School’ di JW Marriott Hotel Surabaya.

iniSURABAYA – Apa hubungannya sepatu dan ‘Alice In Wonderland’? Keduanya memang tidak berkaitan secara langsung dalam sebuah kisah ala Disney.

Keterkaitan keduanya adalah, hasil dari pementasan yang disuguhkan oleh 250 pebalet Center Point Ballet Academy ini akan disumbangkan untuk korban bencana gempa di Lombok, NTB.

“Bantuan akan kami wujudkan dalam bentuk sepatu,” kata Rita Laksmiwati, Director of Human Resources JW Marriott Hotel Surabaya, Selasa (11/9/2018).

‘Shoes to School’, menurut Rita adalah program amal Marriott International. “Karena kami melihat bahkan di Surabaya pun ada anak yang ke sekolah tanpa sepatu,” tegasnya.

Jadi, lanjut Rita, sepatu tentu sangat dibutuhkan oleh masyarakat marginal. “Tentunya di saat sekarang ada saudara kita di Lombok sedang tertimpa musibah, pasti sangat memerlukan sepatu. Karena rumah mereka pun sudah hancur,” imbuhnya.

Keprihatinan serupa dilontarkan Ekawati Loekito BA ARAD RAD RTS, Kepala Center Point Ballet Academy. Ditemui sesaat sebelum pementasan ‘Alice In Wonderland’ di Ballroom JW Marriott Surabaya, Ekawati menegaskan bahwa melalui pementasan balet ini pihaknya berupaya mengajarkan rasa empati dan peduli pada sesama.

“Di saat mereka bisa menampilkan ketrampilan menari memakai kostum beraneka macam ini, mereka juga menunjukkan rasa simpati pada orang lain yang tertimpa musibah,” ujarnya.

Pada pementasan malam itu, Center Point Ballet Academy mengundang orangtua yang anaknya turut mendukung pertunjukan tersebut. “Jadi para undangan, termasuk orangtua pebalet memberikan donasi untuk setiap kursi yang mereka duduki,” katanya.

Untuk menampilkan kisah Alice In Wonderland, para pebalet harus berlatih selama lebih dari empat bulan. Ada 30 scene cerita yang harus ditampilkan dalam sebuah pementasan berdurasi dua jam tersebut.

“Mereka harus berlatih rutin, agar kompak dan jalan cerita runtut dan menarik,” urai Ekawati.

Dalam pementasan tersebut, ada 27 karakter yang ditampilkan para pebalet ini. Selain Patricia Jane yang memerankan sosok Alice, pentas balet itu juga menghadirkan Siswanto ‘Kojack’ Kodrata. Penari dari EKI Dance Company ini dipercaya memerankan sosok Jack/The Knafe of Hearts. dit

Comments are closed.