Macet Akibatkan Banyak Masalah Psikologis, Go-Jek Bikin Voucher ‘Anti Stres’

0
1298

Monita Moerdani, VP Marketing Transport Go-Jek (kedua dari kiri), dan Michael Say, VP Corporate Affairs Go-Jek (kedua dari kanan) ditemani Dessy Ilsanty (Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia), dan Dimas Danang (public figure sekaligus pengguna setia Go-Jek) dalam acara peluncuran kampanye #UdahWaktunya.

iniSURABAYA – Kemacetan lalu lintas tak hanya membuat banyak masyarakat jadi tidak produktif. Masyarakat urban usia produktif yang biasa membawa kendaraan pribadi dan terjebak macet, memiliki tekanan dari lingkungan misalnya harus berada di suatu tempat pada waktu yang ditentukan.

“Sedangkan dia masih berada di tempat yang kurang lebih sama akibat macet, sehingga memunculkan persepsi bahwa kondisi dirinya tidak dapat memenuhi tuntutan yang ada yakni tidak bisa tiba di waktu yang diharapkan. Ini lah yang akan memunculkan stres,” kata Dessy Ilsanty, Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia.

Dessy lalu menunjuk pekerja kantoran sebagai contoh. “Stres akan berpengaruh pada kinerjanya dalam menjalankan pekerjaan,” imbuhnya.

“Nantinya seseorang yang terlalu lama menyetir dalam kemacetan akan mengalami gejala psikis negatif seperti mudah lupa, sulit berkonsentrasi, serta mudah terdistraksi,” begitu ungkapnya.

Untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas ini pula Go-Jek kini gencar melakukan kampanye #UdahWaktunya. “Kami mengajak masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke layanan ride-hailing dari Go-Jek. “Sudah waktunya masyarakat tidak terhambat macet,” tegas Monita Moerdani, VP Marketing Transport Go-Jek dalam rilis yang dikirim ke redaksi iniSurabaya.com, Jumat (19/10/2018).

Supaya lebih ramah di kantong, lanjut Monita, Go-Jek juga menawarkan solusi berupa promo khusus lewat voucher baik untuk kode promo dan kartu diskon hingga 50 persen. “Voucher bagi pengguna Go-Ride dan Go-Car kami sebarkan di beberapa media komunikasi di Surabaya, Jabodetabek, dan Bandung,” tandasnya.

Sementara Michael Say, VP Corporate Affairs Go-Jek mengatakan Go-Jek dalam setiap pengembangan produk dan layanan selalu berusaha memecahkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, termasuk tantangan terkait produktivitas. “Semua layanan Go-Jek bertujuan supaya hidup konsumen kami semakin mudah. Mau bepergian tinggal pilih tanpa repot Go-Ride atau Go-Car, ingin pesan makan ada Go-Food, mau pijat ada Go-Massage,” kata Michael.

Dia menambahkan, “Sudah waktunya juga konsumen lebih produktif dan bebas stres. Tidak perlu takut pesan Go-Car dan Go-Ride karena kami memberikan pelatihan safety driving untuk para mitra. Sehingga mereka mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen saat sedang berkendara di jalan,” pungkasnya. wid

Comments are closed.