Perani Sosok Mantan Murid SMA Selamat Pagi Indonesia, Begini Kisah Rachel Amanda

Rachel Amanda

iniSURABAYA – Ada cerita menarik yang diperoleh artis Rachel Amanda ketika mencoba menggali cerita mengenai kondisi SMA Selamat Pagi Indonesia terkait film baru yang sedang dia perani. Salah satunya adalah permasalahan bahasa yang jadi kendala interaksi antar siswa sehingga bisa menimbulkan salah paham.

“Waktu itu ada anak dari Timur, saya lupa daerah asalnya. Dia ketok pintu mau masuk asrama, ‘eh buka pintu’. Tetapi permintaan yang disampaikan dalam bahasa aslinya itu tak mendapat respons dari penghuni lainnya,” papar Rachel kepada iniSurabaya.com beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Situasi tersebut tentu membuat si anak dari Timur ini emosi.

“’Eh ini orang Jawa sombong-sombong saya minta dibukakan (pintu) nggak dibuka’,” ujar Rachel menyambung ceritanya sambil tertawa.

Namun, lanjut artis yang sudah membintangi puluhan judul sinetron ini, kondisi di SMA Selamat Pagi Indonesia sudah jauh berbeda. “Mereka kalau diajak omong sudah seperti entrepreneur,” tandasnya.

Kondisi fisik bangunan di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) ini disebutkan Rachel juga sudah mengalami banyak perubahan dari awal berdirinya. “Ini saya tahu dari cerita Saidah. Dia

angkatan kedua tapi masih merasakan SPI belum ada apa-apanya, masih satu gedung,” ucap Rachel .

Mengenai interaksinya dengan anak-anak di sekolah yang berlokasi di Kota Batu tersebut, Rachel pun menyatakan tak ada masalah. “ Saya lahir dan besar di Jakarta. Tetapi, orangtua dari Jawa Tengah,” ungkap gadis kelahiran 1 Januari 1995 ini.

Rachel menyatakan,”Saya nggak bisa omong (Jawa), tapi kalau diajak omong Jawa saya ngerti. Manager saya orang Jawa Timur, jadi saya sering dengar logat Jawa Timuran. Kalau omong bahasa Jawa saya lebih kasar.”

Pemeran sosok Saidah di film ‘Say I Love You’ yang diangkat dari kisah anak-anak SMA Selamat Pagi Indonesia ini menandaskan pula bahwa di usia yang masih muda, anak-anak di sekolah itu sudah sangat paham soal berbisnis.

“Seperti pegang resto. Di sana kan ada restonya, mereka menyampaikan cara masak, menu apa saja, taste orang sudah pintar banget,” beber Rachel.

Lewat film ‘Say I Love You’ tersebut, Rachel ingin memberi tahu pada masyarakat, terutama teman-teman dekatnya bahwa sekolah yang gratis yang dibuat oleh orang-orang yang punya tujuan mulia. “Sekolah ini membuka kesempatan pada orang lain yang tidak mampu untuk menikmati pendidikan tanpa bayar,” imbuhnya.

Artis yang melejit lewat sinetron berjudul ‘Candy’ (2007), dan ‘Namaku Mentari’ (2008) ini juga melontarkan harapannya agar lebih banyak orang yang datang berinteraksi langsung dengan anak-anak SPI. “Bisa sharing dan berbagi ilmu dengan mereka itu sangat menyenangkan,” tandasnya. dit

Pos terkait