‘Why Would I Be’, Pilih Hidup di Masa Sekarang atau Mau Terganggu Masa Lalu?

0
1264

iniSURABAYA – Setelah meraih sukses lewat debut album ‘Nothing is Real’ di tahun 2017, Teddy Adhitya mencoba menawarkan single gresnya di awal bulan Oktober 2018 ini. Single bertitel ‘Why Would I Be’ ini kabarnya dipersiapkan untuk mengisi album keduanya nanti.

Menurut Teddy Adhitya, komposisi anyar itu dipilih karena masih memiliki rangkaian cerita dengan single sebelumnya, ‘Healer’. Dan menariknya, ‘Why Would I Be’ yang dibantu musisi Kenny Gabriel sebagai co-producer, dan sekaligus mengisi piano, keyboard dan synthesizer ini tidak direkam di studio rekaman seperti biasanya.

“Proses rekaman dilakukan di Singaraja, Bali dan Lembang, Bandung menggunakan peralatan studio yang saya bawa, dan mengombinasikan dengan suara-suara alam di sekeliling,” ujar Teddy Adhitya.

Pria kelahiran Yogyakarta 27 tahun yang lalu ini menyatakan pula,“Saya mencoba mengambil sudut pandang ini. Bayangkan kita memiliki dua otak. Satu berpikir kita ada di sini sekarang, hidup tanpa mengkhawatirkan segala kenangan masa lalu. Dan yang lainnya terus memikirkan dan terganggu oleh kejadian masa lalu dan memengaruhi segala keputusan untuk masa depan.”

Praktisnya, lanjut Teddy, lirik dari ‘Why Would I Be’ menjadi contoh dari situasi tersebut. “Tetapi yang saya sampaikan jauh lebih besar dari itu. Terjebak dalam kejadian, pemikiran dan ide-ide masa lalu dan bertanya kepada diri sendiri, ‘Kenapa?’” paparnya.

Di awal perjalanannya di industri musik, kehadiran Teddy Adhitya sempat menarik perhatian para penikmat musik. Terbukti single-single di album ‘Nothing is Real’ seperti ‘In Your Wonderland’ dan ‘Let Me’ yang dirilis pada tahun 2016 terus berkumandang.

Lewat single itu pula Teddy Adhitya dinobatkan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang AMI Awards 2017. Karya Teddy Adhitya tersebut juga diapresiasi dengan masuk nominasi Breaktrhough Artist of The Year dalam penghargaan NET 4.0. Di tahun 2018, Teddy kembali masuk ke dalam nominasi Male Singer of The Year di pentas Indonesian Choice Awards NET 5.0.

Selain album ‘Nothing is Real’, Teddy juga membuat komposisi untuk sejumlah penyanyi. Di antaranya adalah single ‘Bahaya (Tolong)’ untuk IndahKus dan turut andil dalam single Maudy Ayunda bertajuk ‘We Don’t (Still Water)’.

Sekarang, setelah merilis ‘In Your Wonderland’, ‘Let Me’, ‘Nothing is Real’, ‘Won’t Hurt You Tonight’, dan ‘Healer’, Teddy yang juga dikenal sebagai penggila jalan-jalan ini hadir lewat komposisi ‘Why Would I Be’. Single ini dirilis pada 5 Oktober 2018 dan dapat dinikmati melalu semua layanan musik digital dan video liriknya melalui YouTube. dit

Comments are closed.