Millennials Festival Hadirkan Erick Thohir dan Emil Dardak, Simak Agendanya Ini

iniSURABAYA – Setelah sukses menarik ribuan pendaftar di Jakarta dan Bandung, Millennials Festival siap menyapa anak muda Surabaya. Dukungan Presiden Jokowi terhadap produk lokal dan keinginan produk lokal mendapat ruang publikasi dan pemasaran membuat Mefest.id sepakat bekerjasama dengan AyoJo yang lebih dulu mendukung pemerintahan Jokowi yang pro Millennials.

AYOJO X MEFEST.ID : Jokowi Millennials Festival menggabungkan Bazaar, Talkshow dan Music Performance dalam satu rangkaian acara. Jokowi Millennials Festival akan digelar di Surabaya Town Square selama dua hari, Sabtu-Minggu (8-9/12/2018).

“Acara ini digelar sebagai bentuk kolaborasi dengan pemuda,” kata Novita Natalia Kusumawardani, Koordinator Millennials Festival 2018 melalui rilis yang dikirim ke redaksi iniSurabaya.com.

Novita menambahkan, “Seiring dengan pertumbuhan penduduk millennials di Indonesia yang kian tinggi, kami ingin mencoba mendengar pendapat mereka. Sekaligus kami juga ingin mengajak anak muda Indonesia untuk berkolaborasi agar bisa memberikan solusi bagi permasalahan bangsa.”

“Kami berharap, acara ini bisa menjadi momentum bagi kita generasi muda agar terus memiliki optimisme dan mampu berkontribusi nyata untuk Indonesia, salah satunya melalui industri kreatif,” tegasnya.

Di hari pertama arek-arek Suroboyo bisa menikmati  talkshow dengan tema ‘Karya Kita untuk Negeri’ yang akan menghadirkan nama yang tidak asing seperti Menteri PUPR, Dr Ir M Basuki Hadimuljono MSc.

Di hari kedua,  disajikan talkshow dengan tema ‘Peran Anak Muda dalam Politik Indonesia’ akan menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Terpilih, Emil Dardak dan Pengusaha Muda, Erick Thohir.

Acara Jokowi Millennials Festival ini juga dimeriahkan penampilan dari Aviwkila dan Reality Club untuk menghibur semua yang hadir. “Kami coba menghadirkan narasumber terbaik yang bisa merangkul anak muda untuk berdialog mengenai pembangunan Indonesia. Sehingga, anak muda bisa turut membangun bangsa dengan cara mereka sendiri,” katanya.

Novita menekankan pula bahwa Indonesia tidak bisa dibangun sendiri. “Harus ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama anak-anak muda yang nantinya menjadi pemimpin bangsa.” wid

Pos terkait