iniSURABAYA – Ada yang tak biasa di area lobi Hotel Shangri-La Surabaya. Begitu masuk pintu utama, di sisi kanan tamu bakal langsung menyaksikan sebuah bangunan rumah jahe raksasa.
Giant Ginger Bread House itu tingginya sekitar 3,8 meter, lebar 4 meter, dan panjang 5 meter. Rumah jahe raksasa tersebut istimewa lantaran dibuat dari bahan sekitar 300 kg tepung terigu, 180 botol madu, 100 kg gula putih, 65 kg telur ayam, serta 30 liter susu segar.
Selain itu, juga terdapat aneka hiasan lain seperti permen dari jelly, marshmallow twist, coklat tulip hingga membentuk konstruksi rumah jahe. “Dinding dan pilarnya empuk jadi ingin mencicipi,” celetuk Stevani, salah seorang tamu di hotel bintang lima tersebut sambil jemarinya menekan-nekan pilar rumah jahe yang terbuat dari marshmallow.
Ibu satu anak ini sempat mengajak teman-temannya yang sedang ada acara di hotel tersebut untuk foto bersama dengan latar rumah jahe raksasa. “Aroma jahenya menyengat bikin segar ruangan ini,” imbuh Stevani.
Rumah jahe raksasa yang bisa dinikmati hingga 29 Desember 2018 tersebut merupakan hasil kreasi tim pastry Shangri-La yang dikerjakan oleh delapan orang selama lebih dari delapan hari. Untuk menuntaskan pembuatan rumah jahe itu, Budi Wahyuni, Chef Pastry Hotel Shangri-La Surabaya dibantu Josephine Carissa Nema, Service Associate Pastry Hotel Shangri-La Surabaya.
“Kami kerjakan secara full-time dari pagi hingga malam,” ungkap Budi Wahyuni.
Meski digarap secara ‘maraton’, baik Budi Wahyuni maupun Josephine Carissa Nema mengaku tak ada kesulitan selama menyelesaikan rumah jahe tersebut. “Hanya capai kalau naik turun tangga. Karena ini semua bukan tempelan, tapi saya gambar pakai tangan,” tutur Josephine.
Rumah Jahe Raksasa ini diharapkan bisa jadi daya tarik utama tamu saat memasuki area Hotel Shangri-La Surabaya menjelang Hari Natal nanti. “Tujuan kami memang ingin membuat tamu terkesan dan punya kenangan saat berkunjung ke hotel ini,” kata Jonathan Reynolds, General Manager Hotel Shangri-La Surabaya.
Karena itu, lanjut Jonathan, bangunan rumah jahe ini sengaja dibuat lebih besar agar bisa dijadikan spot foto di dalamnya. “Kami juga ingin mereka sampai masuk ke dalam, sambil menikmati aroma roti jahe yang masih segar,” begitu harapnya. dit/sum