iniSURABAYA – Ternyata tak semua hotel mereguk ‘nikmatnya’ malam pergantian tahun. Dari catatan iniSurabaya.com, setidaknya ada dua hotel di Surabaya yang tingkat huniannya di malam pergantian tahun tidak sampai 100 persen.
Kedua hotel itu adalah Golden Tulip Legacy Surabaya yang hanya mencapai 90 persen. Sedang di Hotel Singgasana malah di bahwanya yaitu sekitar 80 persen.
Padahal Golden Tulis Legacy Surabaya yang bintang 5, dan Hotel Singgasana yang bintang 4 sama-sama menggelar acara special untuk merayakan Tahun Baru 2019.
Golden Tulis Legacy Surabaya menghadirkan artis ibukota Sandhy Sondoro, pesulap Pak Tarno, dan komika Mo Sidik untuk menghibur tamu.
Sementara Hotel Singgasana, sesuai ‘tradisi’ mengemas cerita rakyat sebagai andalan menghibur tamu setianya. Senin (31/12/2018) malam itu, kru Hotel Singgasana menyajika cerita ‘Damarwulan & Minakdjinggo).
Tak hanya itu. Bagi tamu yang beruntung bisa membawa pulang banyak hadiah yang sudah disiapkan manajemen Hotel Singgasana. Selain sederet barang elektronik, hadiah utama pesta di malam tahun baru itu berupa satu unit sepeda motor.
Meski begitu, kondisi tersebut tak mengurangi kemeriahan acara di dua hotel tersebut. Seluruh tamu tetap mengikuti rangkaian acara hingga akhir.
“Yang kami tunggu adalah pesta kembang apinya. Karena tahun baru kan memang identik dengan kembang api,” ujar Gunawan, salah seorang tamu Golden Tulip Legacy.
Malam itu, Gunawan yang mengajak keluarganya tinggal di hotel yang berlokasi di Jl HR Muhammad Surabaya ini serius mengabadikan kembang api yang dinyalakan di area depan pintu masuk hotel melalui kamera gawainya.
Pengakuan senada diucapkan Agus Wibowo, tamu di Hotel Singgasana. “Setiap tahun saya selalu rayakan tahun baru di sini. Karena kembang apinya selalu menarik,” papar kontraktor yang berkantor di kawasan Perak ini.
Maka begitu puncak penghitungan detik-detik pergantian tahun dimulai, tamu-tamu yang semula menikmati jamuan makan malam di Arumdalu pun bergeser ke sisi kolam renang untuk menyaksikan atraksi kembang api. Tapi makin puas lantaran kembang api yang dinyalakan cukup banyak hingga baru tuntas sekitar 20 menit.
Ditemui di tengah kesibukan melayani tamu, Virtaloka, PRM Singgasana Hotel Surabaya mengaku banyak permintaan tamu agar pesta kembang api tetap dipertahankan. “Kembang apinya memang tidak sebagus yang di luar negeri, tapi kami berusaha memberikan yang terbaik buat tamu,” tandasnya. dit/sum/ana