iniSURABAYA – Bagaimana jika Minakjinggo yang tokoh legendaris Jawa ini ketemu jango, sang koboi ala Amerika? Yang terjadi adalah kisah ‘Damarwulan & Minakdjango’ yang disajikan kru Hotel Singgasana untuk menghibur tamu di malam pergantian tahun, Senin (31/12/2018).
Cerita rakyat Jawa Timur ini sengaja diplesetkan agar tidak terkesan monoton dan bisa menjadi sajian yang ‘segar’ buat tamu. Karena tak jarang para pemain melontarkan celetukan bernada canda disertai akting yang menggelitik penonton.
‘Damarwulan & Minakdjango’ yang dikemas dalam format opera ini disuguhkan di area kolam renang hotel bintang 4 tersebut. Damarwulan yang berniat pergi ke Majapahit untuk mencari pekerjaan, akhirnya malah jadi suami Ratu Kencana Wungu.
Tetapi, akhir yang indah itu tak dicapai dengan mudah. Sebab, Damarwulan harus menghadapi tantangan Minakdjango yang punya niat untuk memperistri Ratu Kencana Wungu.
Melalui perjuangan keras, Damarwulan pun memenangkan sayembarra yang diadakan Ratu Kencana Wungu dengan hadiah menjadi suaminya.
“Persiapannya cukup panjang karena harus memilih cerita rakyat yang pas sebelum akhirnya dibuat skenarionya,” ungkap Virtaloka, PRM Singgasana Hotel Surabaya kepada iniSurabaya.com.
Selanjutnya masuk proses rekaman, karena dialog yang dilakukan lewat dubbing harus dikombinasi dengan lagu-lagu pengiring cerita. Parodi cerita rakyat ini dimainkan oleh 15 karyawan dari beragam divisi.
Opera cerita rakyat untuk menghibur tamu di malam pergantian tahun 2018-2019 ini bukan yang pertama dilakukan manajemen Hotel Singgasana. Sebelumnya juga disajikan kisah legendaris macam ‘Panji Semiran’, ‘Ada apa dengan Dewi Kalisuci’, dan ‘Tujuh Bidadari Turun dari Singgasana’.
“Tahun lalu kami menampilkan ‘Shakira dan Marlina’ plesetan dari Sakera dan Marlena,” papar wanita yang akrab disapa Virta ini. dit