iniSURABAYA – Selama ini getuk dikenal sebagai jajanan tradisional yang kurang menarik. Bahkan tidak banyak anak-anak generasi milenial penganan dari bahan dasar singkong ini.
Tetapi, di tangan trampil Chef Fadli dan Chef Rudi Prasetyo, getuk bisa tampil beda dan jadi jajanan kekinian yang instagrammable. Berbekal sedikit kreativitas, juru masak Hotel Santika Jemursari Surabaya ini menyulap jajanan tradisional Jawa bercita rasa manis gurih tersebut menjadi sajian yang diberi nama Sate Getuk.
Bentuknya yang bundar-bundar dan warna-warni dilengkapi dengan garnish buah peach dan strawberry di atas piring yang cantik, membuat jajanan getuk ala Hotel Santika Jemursari sangat menarik hati.
Penampilan beda inilah yang sengaja ditonjolkan untuk kebutuhan generasi milenial yakni memposting bidikan makanan unik ke media sosial.
Hotel bintang tiga yang khas dengan jati diri ‘Nusantara’ ini tetap ingin konsisten menyajikan hidangan-hidangan unik khas daerah lokal, tetapi juga tidak ketinggalan jaman.
“Kami berusaha memancing minat anak muda untuk ikut doyan dan melestarikan jajanan tradisional. Salah satunya melalui sajian sate getuk ini,” kata Chef Fadli, Executive Chef Hotel Santika Jemursari Surabaya.
Kepada inisurabaya.com, Chef Rudi Prasetyo secara khusus berbagi cara mengolah Sate Getuk. Tahap pertama yakni memilih singkong. “Singkong yang muda akan menghasilkan tekstur yang lebih lembut,” ungkap Chef Rudi.
Menurut Chef Rudi, singkong ini kemudian di cuci bersih, kemudian dipotong-potong lalu dikukus selama kurang lebih 30-40 menit. Selanjutnya singkong rebus yang sudah dingin terlebih dulu ditambahi gula dan garam lalu digiling.
Langkah terakhir sebelum digoreng yakni membentuk adonan singkong menjadi bola-bola dan mengisi adonan getuk dengan keju mozarella. “Inilah yang membedakan Sate Getuk dengan jajanan tradisional getuk pada umumnya yakni pada fillingnya,” papar Chef Rudi.
Chef spesialis pastry tersebut menambahkan,”Getuk tradisional tidak memiliki isi, sedangkan Sate Getuk diisi keju mozzarella.”
Selain jajanan Sate Getuk, Hotel Santika Jemursari ini juga menghadirkan menu minuman baru di awal tahun 2019 yang tidak kalah kekiniannya yakni Nyo-Klat. Sajian ini berupa coklat praline di atas coklat dekorasi berbentuk jaring yang disusun di atas cangkir kemudian disiram oleh campuran dark chocolate dan fresh milk.
“Sate Getuk dan Nyo-Klat bisa dinikmati kapan pun di Terrace 8 Hotel Santika Jemursari Surabaya,” ujar Radinia Pitaramita, Media Relation Hotel Santika Jemursari Surabaya.
Wanita yang akrab disapa Pipit ini menyatakan, pengunjung hanya perlu membayar Rp 38.000 nett untuk menikmati satu porsi Sate Getuk atau secangkir Nyo-Klat.
“Kedua hidangan ini siap dipesan kapanpun, namun paling tepat adalah menjadi hidangan pelengkap santai bersama di malam hari dan dinikmati selagi hangat,” pungkasnya. sum/ana