
iniSURABAYA – Berbahagialah menjadi warga negara Indonesia dan tinggal di negeri yang punya dua musim yaitu musim panas dan hujan. Faktanya, banyak penduduk yang tinggal di negara dengan empat musim malah tersiksa lantaran jarang melihat sinar matahari.
“Betul, di Jerman cuacanya dingin bikin saya depresi karena jarang ada sinar matahari,” kata Tarik ‘The Tenor’ kepada iniSurabaya.com beberapa waktu lalu.
Ditemui sesaat sebelum pentas di acara menyambut tahun baru
di JW Marriott Surabaya, Tarik menyatakan, kondisi yang jauh berbeda ini pula
yang membuat dirinya memutuskan pindah ke Indonesia. “Saya suka negeri ini,”
tutur Tarik yang sudah empat tahun mukim di Indonesia.
Peraih predikat ‘Best Looking Male Singer Award in Asia’, dan ‘Best Unique Voice and Entertainment Award’ pada 2015 ini menyatakan makin betah tinggal di Indonesia karena masyarakatnya yang ramah.
“Selain cuacanya hangat, orang-orangnya juga ‘hangat’, ramah. Saya suka budayanya. Dan makanan di Indonesia enak,” katanya sambil tertawa.
Tarik yang lulus dari the Conservatory of Arts in Cologne ini kemudian menyebut sejumlah masakan favoritnya di Indonesia. “Saya suka soto, tempe, pecel, dan krupuk,” paparnya.
Kecintaannya pada Indonesia ini pula yang kemudian
memutuskan untuk menikah dengan wanita Indonesia, dan kini bertindak sebagai
manajernya. “Kami sudah menikah tiga tahun,” tandasnya.
Senin (31/12/2018) malam itu aksi Tarik ‘The Tenor’ berhasil memukau tamu JW Marriott Surabaya. Sejumlah komposisi yang dia sajikan diantaranya adalah ‘Time to Say Goodbye’, ‘My Way’, ‘You Raise Me Up’, dan ‘Can’t Take My Eyes off You’.
Selain tampil secara solo, penyanyi opera ini duet dengan penyanyi Indonesia, Winda Viska. Lagu yang mereka bawakan yaitu ‘A Million Dreams’, ‘All I Ask of You’, dan ‘The Prayer’. sum/ana