Toko Kaset Bangkrut, Eksistensi Pasukan Record pun Goyah, Kini Coba Bangkit dengan Strategi Ini

Wiesa Tamin atau Wisha tengah memotong tumpeng untuk menandai kembali hadirnya Pasukan Record untuk mendukung eksistensi musisi-musisi hip hop Tanah Air.

iniSURABAYA – Bergelut di industri musik dan fokus di dalamnya merupakan hal yang tidak mudah. Dinamika yang terjadi di jagad musik yang sering tidak terduga diperlukan kekuatan komitmen dan keberanian luar biasa.

Tak heran bila Pasukan Record sempat vakum selama 20 tahun. Keberanian untuk kembali hadir meramaikan industri musik Tanah Air karena pentolan label rekaman asal Surabaya ini melihat peluang yang bisa dimanfaatkan, yaitu mengoptimalkan teknologi digital.

Bacaan Lainnya

“Industri musik memang sudah berubah. Dulu tolak ukurnya jelas yaitu bisa masuk toko kaset. Sekarang kan sudah nggak ada toko kaset. Akibatnya banyak perusahaan rekaman yang dulu bangkit dari Surabaya gulung tikar,” tegas Wiesa Tamin, Founder Pasukan Record, Sabtu (12/1/2019).

Sekarang, lanjut pria yang di kalangan seniman musik dikenal dengan sapaan Wisha, di saat media terlalu banyak justru menjadi kendala yang tidak mudah untuk tetap bisa eksis di dunia musik.

“Dulu ketika radio masih banyak pendengarnya mudah untuk promo lewat lagu. Begitu juga media televisi hanya ada TVRI,” ungkapnya.

Di tengah bertaburannya media saat ini, menurut Wisha, siapa pun tak perlu karya bagus untuk bisa dikenal dan bahkan eksis. “Sekarang ini pasar makin gila. Nggak perlu lagu apik. Cukup modal foto bagus sudah laku. Bahkan ibaratnya cukup berani telanjang sedikit sudah laku,” tandasnya.

Flava Effect, salah satu musisi beraliran hip hop yang coba eksis di bawah bendera Pasukan Record.

Diakui Wisha, banyak yang perlu dipelajari sebelum akhirnya sepakat bahwa Pasukan Record kembali hadir di industri musik negeri ini. “Kami melihat peluang itu adalah pada pemanfaatan teknologi digital. Jadi nggak hanya record,” imbuhnya.

Namun, masih kata Wisha, media mainstream tetap tidak mereka tinggalkan. “Radio juga tetap aktif kami rangkul untuk media promo, juga TV,” bebernya.

Di sisi lain, juga dilakukan penguatan pada tim digital. “Kami harus kuat di Facebook, Instagram, dan Twitter. Semua media sosial akan kami manfaatkan secara maksimal untuk bisa tampil kembali,” pungkasnya. dit  

Pos terkait